Isra Miraj 1442 H
Isra Miraj Jadi Ejekan Kafir Qurais, Sahabat Nabi Muhammad SAW Bergelar As Shiddiq Langsung Percaya
Isra Miraj adalah perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsa Yerusalem, Palestina, lalu dilanjutkan naik ke langit ketujuh.
Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Isra Miraj adalah peristiwa di bulan Rajab yang sangat istimewa dan menakjubkan.
Peristiwa Isra dan Miraj ini sempat menjadi bahan candaan dan ejekan kaum Qurais karena mengangap suatu yang mustahil dilakukan oleh Rasulullah Muhammad SAW.
Isra Miraj adalah perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsa Yerusalem, Palestina, lalu dilanjutkan naik ke langit ketujuh bertemu Allah SWT. Puncaknya adakah di sidrat al-muntaha (Sidratul Muntaha).
Baca juga: Daftar 20 Sholawat yang Cocok Dilantunkan Sambut Peringatan Isra Miraj 2021 Berikut Video Liriknya
Baca juga: DERETAN Ucapan Isra Miraj 1442 H, Kirim ke Saudara Semuslim, Update Status di WA hingga Facebook
Baca juga: Inilah Doa dan Amalan yang Bisa Dikerjakan Muslim Sambut Isra Miraj 2021, Jadi Amalan Tanaman Surga
Di dalam Al Quran kisah Isra Miraj ini pun diceritakan, sebagai bentuk kekuasaan Allah SWT.
Subhaanal laziii asraa bi'abdihii lailam minal Masjidil Haraami ilal Masjidil Aqsal-lazii baaraknaa haw lahuu linuriyahuu min aayaatinaa;innahuu Huwas Samii'ul-Basiir
Artinya: Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat. (Surat Al Isra Ayat 1)
Di ayat yang lain disebutkan Rasululah Muhammad SAW berada di sidrat al-muntaha.
Disebutkan dalam QS An- Najm (53), ayat 16-18: "(Muhammad melihat Jibril) ketika sidrat al-muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak pula melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebagian tanda-tanda kekuasaan Tuhannya yang paling besar."
Setelah menempuh perjalan dari Makkah ke Palestina, lalu ke langit ketujuh bertemu Allah SWT, diceritakanlah kisah itu kepada umat.
"Kaum Qurais menganggap Nabi Muhammad SAW itu gila. Karena tidak mungkin perjalanan dilakukan dalam semalam. Bahkan Abu Bakar, sahabat Rasulullah pun berpendapat demikian. Namun ketika mengetahui yang menceritakan adalah Rasulullah Muhammad SAW, maka dia langsung percaya," jelas Ustaz Ahmad Rahmat Purnama, dai di Kota Bandung dalam sebuah acara NGOPI alias Ngobrol Perkara Islam di Masjid As Shidiq Ujungberung Kota Bandung.
"Abu Bakar bertanya, siapa yang mengatakan itu? Rasulullah. Maka dia langsung mengatakan "aku percaya, itu benar."
Abu Bakar adalah sahabat Rasulullah Muhammad SAW bergelar As Shidiq, orang yang benar atau dapat dipercaya.
Orang-orang kafir Qurais masih tidak percaya dengan kisah Isra Miraj. Sebab, perjalanan dari Makkah menuju Yerussalem Palestina pada saat itu ditempuh dalam 30 hari.
Cerita Rasullulah melakukan perjalan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, salat di sana, lalu pulang lagi ke Makkah dalam semalam sulit diterima dengan akal.
"Isra Miraj ini harus dilandasi dengan keimanan. Bahwa Allah SWT kuasa melakukan apa saja, termasuk memperjalankan Rasulullah Muhammad SAW dalam semalam," jelasnya.
Dalam sebuah catatan, ketika berada di Masjidil Haram setelah perjalanan Isra Miraj, Rasulullah hanya menceritakan soal Isra kepada orang-orang yang ada di masjid.
Namun ketika bersama Abu Bakar dan para sahabat, Rasulullah Muhammad SAW juga menceritakan Miraj dan apa yang dialaminya selama perjalanan, termasuk wahyu syariat salat wajib lima waktu.
"Salat ini adalah amalan pertama yang akan dihisap, jika salatnya baik maka semua amalannya baik," jelasnya.
Di dalam salat terkandung makna yang luas, tidak hanya sekadar ibadah ritual tapi juga cerminan kesolehan seseorang dalam kehidupan bermuamalah atau bermasyarakat.
Maka muncullah istilah, jika seseorang berusaha memeprbaiki salatnya, sesungguhnya dia sedang memperbaiki seluruh kehidupannya.(Tribunjabar.id/kisdiantoro)