Inilah Misteri Keberadaan 'Gunung' di Bawah Permukaan Bumi, Diungkap Ilmuwan Melalui Gempa Besar

Biasanya gempa identik bersumber dari peristiwa gunung merapi hingga adanya pergerakan lempengan bumi. Selain itu, ilmuwan mengungkap adanya misteri

Editor: Hilda Rubiah
Kyle Meckernan/Princeton Office of Communications via Nationalgeographic.co.id
Ilustrasi lapisan Bumi 

TRIBUNJABAR.ID - Biasanya gempa identik bersumber dari peristiwa gunung merapi hingga adanya pergerakan lempengan bumi.

Selain itu, ilmuwan mengungkap adanya misteri keberadaan gunung di bawah permukaan bumi.

Hal itu mulai terungkap ilmuwan melalui gempa besar yang terjadi tahun 1994 silam.

Baca juga: Dalam Seminggu Islandia Digoyang Lebih dari 20.000 Gempa Bumi, Picu Gunung Berapi Meletus

Pada 1994, gempa bumi dengan magnitudo 8,2 mengguncang wilayah jarang penduduk di Bolivia dengan kedalaman 400 mil di bawah permukaan laut.

Saat ini, sekelompok ilmuwan internasional telah menganalisis data dari peristiwa tersebut untuk mengungkap ‘gunung’ yang belum pernah diketahui, jauh di dalam interior Bumi.

Kita tahu bahwa Bumi terbagi menjadi beberapa lapisan: inti dalam dan luar, mantel, dan kerak.

Namun, menurut para peneliti, itu hanyalah gambar sederhana.

Sebenarnya, ada lapisan lain bernama ‘zona transisi’ yang membelah mantel menjadi dua.

Dalam studi yang dipublikasikan pada jurnal Science, tim peneliti dari Princeton University berusaha menentukan kekasaran zona transisi di bagian atas dan bawah–yang berada di kedalaman 410 kilometer dan 660 kilometer.

Untuk melakukannya, mereka harus melihat ke dalam interior Bumi.

Namun, karena manusia tidak dapat melihat secara langsung ke bawah permukaan, maka para ilmuwan mencoba menganalisis perilaku gelombang kejut yang tersebar di permukaan Bumi saat gempa terjadi.

Ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang apa yang terjadi di bawah sana.

Ketika berbicara tentang teknik ini, semakin kuat gempa bumi yang terjadi, justru semakin bagus.

Pasalnya, gelombang kejut yang kuat, dapat berjalan lebih jauh di permukaan Bumi.

Diketahui bahwa gelombang kejut dari gempa bermagnitudo 7.0 atau lebih, sangat kuat sehingga dapat melintas dari satu sisi planet ke yang lainnya, kemudian kembali lagi ke pusat getaran.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved