Gempa Bumi

Alasan Indonesia Rawan Gempa Bumi, Terletak di Atas Tiga dari Delapan Lempeng di Dunia

Hidup di Indonesia tentu tidak asing dengan gempa bumi. Mengapa di Indonesia sering terjadi gempa bumi?

Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
USGS
Lempeng tektonik yang ada di bumi berpengaruh terhadap gempa bumi di Indonesia 

Selain faktor picuan statis, Daryono menyebutkan, gempa kembar kemungkinan terjadi karena faktor kebetulan.

Artinya, dua gempa yang terjadi memiliki masing-masing sumber gempa yang sama-sama "sudah matang", karena sudah lama mengalami akumulasi medan tegangan (stress) maksimum.

Baca juga: Bacalah Doa Ini Saat Terjadi Gempa, Memohon Diberi Keselamatan dan Perlindungan

"Alhasil, terjadilah pelepasan atau rilis energi gempa secara hampir bersamaan dengan lokasi sumber yang relatif berdekatan," kata Daryono.

Ia mengatakan, gempa kembar tersebut perlu diwaspadai masyarakat. Sebab, akan ada potensi sangat merusak jika gempa itu berkekuatan besar dan episentrumnya dekat dengan pemukiman.

Jika gempa kembar berkekuatan besar terjadi di laut dengan kedalaman dangkal, maka hal itu dapat memicu terjadinya tsunami seperti di Bengkulu pada 2007 silam.

Sementara itu, hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa zona gempa di Samudra Hindia selatan Bengkulu dan Lampung memang sedang terjadi peningkatan aktivitas gempa selama 6 bulan terakhir.

Gempa signifikan dengan magnitudo di atas 5,0 sudah terjadi sebanyak 14 kali sejak bulan November 2020.

Sebelumnya Pulau Enggano juga diguncang gempa dengan magnitudo 6,2 pada hari Rabu 10 Februari 2021 yang diikuti 11 kali gempa susulan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa di Indonesia Sering Terjadi Gempa?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/20/060000069/mengapa-di-indonesia-sering-terjadi-gempa-?page=all.
Penulis : Nibras Nada Nailufar
Editor : Nibras Nada Nailufar

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved