Kala Seantero Garut Dibuat Heboh Seorang Siswi SMA, Mengaku Diculik Bapak Bermobil Putih, Ternyata
Hari Minggu kemarin seantero Garut dihebohkan kabar seorang gadis SMA yang mengaku diculik. Ternyata eh ternyata...
Laporan Kontributor Tribujabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Seorang gadis SMA membuat heboh warga Garut.
Di media sosial, gadis berusia 17 tahun itu mengaku diculik.
Kabar ini langsung menyebar seantero Garut, dari Malangbong hingga Talegong.
Baca juga: DRAMATIS Perjuangan Warga Cianjur Selatan Jual Hasil Bumi ke Bandung, Mobil Didorong Lewati Sungai
Baca juga: Dua Gempa Guncang Indonesia Timur Sore Ini, Hanya Berselang Dua Menit, Maluku 5,1 Lalu Sorong 4,8
Si siswi SMA tersebut mengaku diculik sepulang mengikuti bimbingan belajar.
Inisial gadis tersebut adalah KR (17).
Ia disebut-sebut warga Kecamatan Karangpawitan, Garut.
KR sebelumnya dinyatakan hilang pada Minggu (7/3/2021) siang.
Sekitar pukul 13.00 sepulang mengikuti bimbingan belajar di kawasan Jalan Pembangunan, Tarogong Kaler, KR mengaku diculik.
Ia sempat menuliskan pesan via WhatsApp kepada temannya dan mengaku sedang berada di dalam mobil.
Dalam pesan Whatsappnya itu ia sempat meminta tolong.
"Sarj tolong saya, saya dibawa pakai mobil putih, saya tidak tahu dibawa kemana, saya pusing, tas saya hilang, saya dibawa oleh bapak-bapak," tulis KR dalam pesannya yang dikirim ke temannya.
Kabar dugaan penculikannya langsung menghebohkan warga Garut.
Bahkan beberapa akun media sosial di Bandung pun sempat memposting kabar tersebut.
Pantauan Tribunjabar.id di lini masa Facebook, masyarakat Garut berbondong-bondong memposting kabar penculikan itu.
Minggu malam pukul 23.00 Tribunjabar.id sempat menghubungi keluarganya dan mendapati jawaban bahwa KR sudah ditemukan dan berada di rumah temannya dengan keadaan baik-baik saja.
Bahkan sempat beredar bahwa kabar penculikan tersebut adalah prank.
Masyarakat Garut yang mengetahui hal tersebut protes. Salah satunya Luthfi Halim (26) warga Karangpawitan.
Ia mengatakan hal tersebut sama saja dengan membohongi publik.
"Katanya diculik, masyarakat Garut sudah terlanjur heboh dan resah, ramai di mana-mana beredar bukti chatnya, sekarang dinyatakan bahwa kejadian itu prank alias bohong, wah ini bahaya, masyarakat Garut sudah tertipu," kata Luthfi, Senin (8/3/2021).
Luthfi menambahkan, kejadian tersebut tidak pantas untuk dijadikan candaan apalagi melibatkan masyarakat yang begitu banyak.
Ia berharap keluarga maupun KR segera meminta maaf pada masyarakat Garut.
"Jangan dibuat main-mainlah, saya lihat masyarakat sekarang jadi berbalik menghujat, kasihan juga, kan, sama anaknya," ucapnya.
Sementara itu warga Bayongbong Garut, Dudi M Wildan (42) mengatakan pihak keluarga KR meminta maaf kepada publik.
"Kasihan sama anaknya (KR) biar tidak terus-terusan dibully di medsos baiknya pihak keluarga segera klarifikasi dan minta maaf," katanya.
Dudi menambahkan saat ini kabar penculikan KR sedang trending di berbagai grup Facebook di Garut.
"Supaya kembali normal, si anak bisa kembali beraktivitas, jika tidak ada klarifikasi dia bisa down karena terus dibully," jelasnya.
Tribunjabar.id sudah mencoba menghubungi pihak keluarga untuk meminta keterangan, namun belum mendapat jawaban.
Baca juga: Foto-foto Cantiknya Julie Estelle Dinikahi Pembalap Mobil David Tjiptobiantoro, Ini Profil Suaminya
Baca juga: Viral Pengunjung Taman Safari Lempar Sampah ke Mulut Kuda Nil, Plat Nomor Terekam, Warga Bandung?