Kampus
KABAR BAIK untuk Mahasiswa Bandung, Kampus Dibuka Juli 2021, Syarat: Dosen dan Mahasiswa Divaksin
Pembelajaran tatap muka di kampus perguruan tinggi seluruh Indonesia akan dibuka kembali mulai Juli 2021, termasuk kampus di Bandung.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Kisdiantoro
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Pembelajaran atau kuliah tatap muka di kampus perguruan tinggi seluruh Indonesia, termasuk di Bandung Jawa Barat, akan dibuka kembali mulai Juli 2021.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Paristiyanti Nurwardani, mengatakan perguruan tinggi atau kampus akan diizinkan buka pada bulan Juli 2021 setelah mahasiswa dan dosen mendapat vaksinasi Covid-19.
”Ya benar (kampus diizinkan buka pada bulan Juli), dengan menerapkan protokol 5M, diizinkan Satgas, dan menerapkan surat keputusan bersama pembelajaran tatap muka," kata Paristiyanti, Sabtu (6/3/2021).
Baca juga: Kabar Duka, 2 Bocah yang Hanyut di Pantai Karangsari Sukabumi Ditemukan Meninggal di Istana Presiden
Baca juga: Menantu Sajikan Ikan Pindang Campur Racun Biawak pada Mertua, Mertua Tewas Menantu Masuk Penjara
Baca juga: Indonesian Idol Malam Ini 8 Maret 2021 di RCTI, Duet Spesial Peserta 6 Peserta, Ini Bocoran Lagunya
Protokol 5M yang dimaksud adalah memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Namun, Paristiyanti menjelaskan keputusan untuk kembali membuka kampus dan melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) juga bergantung pada keputusan masing-masing perguruan tinggi.
Saat ini tengah disiapkan surat keputusan bersama (SKB) antarmenteri terkait vaksinasi untuk mahasiswa, dosen, tenaga pendidik, dan pegawai kementerian yang berlangsung pada bulan Maret sampai Juni. Bila sudah mendapat vaksinasi, rektor dari universitas diminta menyiapkan peraturan turunan PTM berdasarkan konsultasi dan persetujuan Gugus Tugas Covid di kapasitas masing-masing.
Paristiyanti mengatakan, nantinya selama masa transisi, yaitu sebelum semua mahasiswa mendapatkan vaksin, PTM akan dilaksanakan terbatas dengan kapasitas 25-50 persen.
Selama masa transisi, PTM hanya berlaku untuk mahasiswa yang sedang menjalankan praktik kompetensi dan finalisasi tugas akhir.
Paristiyanti juga mengimbau agar pihak-pihak terkait yang akan melangsungkan PTM tetap menegakan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh Satgas Covid.
Spekulatif
Wakil Rektor III Universitas Pasundan, Deden Ramdhan, menilai rencana pemerintah pusat yang akan mengizinkan kampus menggelar pembelajaran tatap muka mulai Juli 2021 sebagai kebijakan yang spekulatif.
Dikatakan Deden, tidak ada yang dapat memprediksi kapan pandemi Covid-19 ini berakhir, pun jika rujukannya masyarakat yang sudah divaksin.
"Barangkali itu adalah salah satu prediksi saja, karena kita tahu bahwa sampai ke Juli 2021, mungkin baru sekian puluh persen saja yang sudah divaksin," ujar Deden, saat dihubungi, Minggu (7/3).
Deden mengatakan, dengan baru 10 persen warga yang divaksin, risiko terjadinya penularan atau klaster baru penularan Covid-19 pada kuliah tatap muka masih sangat besar besar.
"Terlebih sekarang muncul varian virus baru lagi, sehingga kalau dikomparasikan New Zealand saja yang sudah dianggap lebih maju dalam berbagai hal penanganan pandemi, kemarin mereka lockdown lagi," katanya.