Demokrat Jabar Minta yang Hadiri KLB dan Mengaku Punya Suara Sah untuk Taubat Sebelum Dipolisikan

Ketua DPD Partai Demokrat Jabar, Irfan Suryanagara akan melapor kepada kepolisian jika menemukan ada pihak yang mengaku sebagai pengurus dari Jabar

Tribun Medan
ilustrasi - Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Irfan Suryanagara, mengatakan akan melapor kepada kepolisian jika menemukan ada pihak yang mengaku sebagai pengurus dan pemilik suara sah Partai Demokrat dari Jabar saat hadir dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Deliserdang, Sumatra Utara, Jumat (5/3). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Irfan Suryanagara, mengatakan akan melapor kepada kepolisian jika menemukan ada pihak yang mengaku sebagai pengurus dan pemilik suara sah Partai Demokrat dari Jabar saat hadir dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Deliserdang, Sumatra Utara, Jumat (5/3).

Irfan mengatakan sejauh ini tidak ada kader Partai Demokrat dari Jawa Barat, baik pemilik suara sah dari tingkat DPD maupun DPC, yang ikut dalam KLB yang diselenggarakan di Sumatera Utara itu. Sebab dalam beberapa hari ini, para pemilik suara sah, yakni Ketua DPD Partai Demokrat Jabar dan 27 Ketua DPC se-Jabar, memiliki kegiatan bersama di Bandung.

Selama ini pun diketahui, DPD Partai Demokrat Jabar mengantongi empat nama dari Jawa Barat yang mengikuti KLB tersebut. Mereka sempat berkecimpung dalam kepengurusan Partai Demokrat Jabar beberapa tahun lalu, sebelum berkiprah di partai lain dan di luar Partai Demokrat Jabar.

Baca juga: AHY MASIH SAH sebagai Pengurus Partai Demokrat sampai Saat Ini, Kata Mahfud MD

"Mereka (empat orang mantan pengurus Demokrat di Jabar) hanya mengklaim pribadi. Kalau mereka mengklaim mengatasnamakan DPC dan DPD, kami akan tuntut ke polisi. Karena itu pemalsuan, penipuan. Karena yang SK yang sah ada di kami. DPD Jabar adalah saya, dan 27 DPC ada bersama saya. Maka kalau ada yang menyatakan mewakili Jabar, itu pakai surat tidak jelas. Apakah surat KUA ya," katanya melalui ponsel, Minggu (7/3).

Kepada orang yang mengatasnamakan DPD Partai Demokrat Jabar dan DPC Partai Demokrat se-Jabar, Irfan berharap segera bertaubat sebelum dilaporkan ke Kepolisian.

"Kami minta segera taubat nasuha, sebelum kami lapor ke polisi. Kami cari, apakah ada betul yang mewakili Jabar, baik di DPD atau DPC. Kalau ada yang menyatakan mewakili kami, akan kami sampaikan ke polisi. Makanya, segera taubat sebelum kami lapor ke polisi," katanya.

Baca juga: Sikapi KLB Terpilihnya Moeldoko Ketum Demokrat, AHY Sampaikan 5 Poin Penting, Annisa Pohan Curhat

Irfan menuturkan, sejauh ini setiap pemilik suara sah di Jabar sudah memastikan setia dengan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum. Karenanya, mereka pun mempertanyakan keabsahan KLB tersebut.

"Logikanya begini, kalau sesuatu itu tidak sah, maka produknya tidak sah. KLB itu diatur dalam AD/ART yang telah disahkan Menkumham 2020. Di situ, dijelaskan bahwa KLB itu digelar jika ada permintaan dari Majelis Tinggi, lalu 2/3 DPD, dan setengah DPC," katanya.

Dengan ketentuan tersebut, katanya, maka KLB tersebut tidak sah, begitupun dengan hasilnya. Irfan mengatakan mungkin saja KLB yang dimaksud adalah silaturahmi orang-orang yang tidak terpilih dalam pemilihan legislatif terdahulu.

"Kita dari DPD kan tidak ada. Dari setengah DPC tidak ada. Artinya apa yang disampaikan itu bukan KLB, tapi hanya silaturahmi anggota yang gagal nyaleg. Itu hanya silaturahmi. Ya boleh kan kalau mereka yang gagal ini mau silaturahmi. Kalau untuk KLB kan unsurnya tidak terpenuhi," kata Irfan.

Baca juga: Demokrat: Ada Pihak Eksternal di KLB Dagelan, Bukan Persoalan Internal Belaka

Irfan mengatakan jika mau berkecimpung di dunia politik, bisa saja dengan mudah membuat partai baru. Bukannya berusaha mengklaim kepengurusan partai yang sudah ada. Jika mau bertarung memperebutkan kursi kepemimpinan partai, katanya, bisa dilakukan di Kongres 2025.

"Iya meni teu sabar atuh, jiga naon wae. Nanti weh 2025. Terus saya minta, kalau yang ngakunya yang caleg ini, kalau kami punya bukti menyatakan mewakili kami, saya polisikan kamu. Karena yang mengambil suara di KLB harusnya adalah suara sah, yakni ketua DPC dan DPD," katanya.
 

"Saran saya, kalau mau berpolitik mah, bikin partai baru saja, kan gampang, selesai. Tunjukan anda hebat. Saya wanti-wanti, masyarakat Jabar ini cerdas, penyabar. Tapi jangan dicolak-colek, kalau dicolek ini masyarakat Jabar bisa bikin Bandung Lautan Api seperti dalam sejarahnya dulu," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved