Apa Itu Ghosting yang Dikaitkan pada Kaesang? Berdampak Buruk, Korban Bisa Alami Trauma Psikologis

TRIBUNJABAR.ID - Istilah ghosting sempat menjadi trending topic Twitter, Minggu (7/3/2021) pagi setelah kabar kandasnya hubungan Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue.

Ibunda Felicia Tissue, Meilia Lau mengatakan Kaesang pergi meninggalkan anaknya tanpa penjelasan.

Felicia Tissue yang menunggu di Singapura tidak mendapat kabar dari anak bungsu Presiden Jokowi itu.

Kaesang menjadi pembicaraan karena dikabarkan telah menjalin hubungan baru dengan seseorang.

Oleh sebab itu, Kaesang Pangarep disebut telah melakukan ghosting.

Padahal Kaesang, kata Meilia Lau, sudah menjanjikan pernikahan.

Fenomena ghosting kerap terjadi pada dua orang yang sedang memiliki hubungan romatis.

Baca juga: Ibu Felicia Tissue Sebut Nadya Karyawan Makan Majikan, Kecewa Nadya Dikabarkan Dipacari Kaesang

Baca juga: SINOPSIS Ikatan Cinta 7 Maret 2021 Malam Ini: Reyna Dibawa Pergi, Akankah Andin Ditemukan?

Namun pada kenyataannya, ghosting tidak hanya dibatasi pada hubungan percintaan.

Pertemanan dan relasi bisnis lainnya juga bisa mengalami fenomena ghosting.

Bila Anda merasa terjebak dalam hal itu, segera tinggalkan hubungan tersebut.

Adapun tanda-tanda ghosting, seperti intensitas komunikasi menurun, agenda atau janji pertemuan dibatalkan, kebohongan-kebohongan, hingga pasangan perlahan menghilang maupun tiba-tiba.

Mengapa orang melakukan ghosting?

Melansir dari laman livescience.com, perilaku ghosting sudah ada sejak munculnya interaksi antar-manusia.

Dikutip dari Kompas.com, seorang Associate Proffesor Psikologi di Winthrop University Tara Collins mengatakan, tidak banyak penelitian yang diterbitkan tentang ghosting.

Namun, menurut Collins, secara psikologi, ghosting adalah sebuah strategi yang umum digunakan untuk menyudahi hubungan, terutama di era digital ini.