Ketahui Fakta-fakta Tersembunyi Gelombang Tsunami, Bisa Disebabkan Gempa hingga Ledakan Bawah Air
Bumi yang kita tempati ini menyimpan bencana alam yang bisa terjadi kapan saja. Mulai dari ancaman bencana alam gempa hingga tsunami. Oleh karena itu,
TRIBUNJABAR.ID - Bumi yang kita tempati ini menyimpan bencana alam yang bisa terjadi kapan saja.
Mulai dari ancaman bencana alam gempa hingga tsunami.
Oleh karena itu, tak ada salahnya kita mengetahui fakta-fakta tentang gempa maupun tsunami tersebut.
Tsunami merupakan serangkaian gelombang air besar yang disebabkan oleh letusan gunung berapi, gempa, ledakan bawah air, tanah longsor atau dampak dari meteoroid.
Baca juga: Ancaman Gempa Besar yang Bikin Amerika Takut, Pertama Kalinya dalam 500 Tahun Garis Retakan Bergerak
Baca juga: Tanpa Disadari Hari Ini Terjadi Gempa yang Cukup Besar di Indonesia, Pusat Gempanya di Mentawai
Untuk mengetahui lebih banyak tentang tsunami, berikut beberapa fakta-faktanya:
Gelombang pertama bukan yang paling kuat
Tsunami juga dikenal dengan sebutan 'kereta gelombang' karena bisa datang dala beberapa kali.
Biasanya gelombang pertama tsunami bukanlah yang paling merusak.
Gelombang ke-5 atau ke-6 lah yang paling kuat yang memiliki kemampuan untuk menghancurkan banyak wilayah.
Wilayah kerusakan
Tsunami dapat merusak wilayah yang berjarak sekitar radius 250 mil dari pusat tsunami dan biasanya terjadi dalam waktu 30 menit.
Jika para penduduk yang berada di pesisir pantai merasakan ada gempa, itu merupakan sebuah peringatan dari potensi terjadinya tsunami untuk segera pergi ke daerah yang lebih tinggi.
Tsunami Aceh termasuk yang paling parah
Saat itu, kekuatan gempa 9,0 SR yang terjadi di Aceh melebihi dari besar gempa bumi yang terjadi dari 25 tahun yang lalu.
Sebuah wilayah di dasar laut yang luasnya melebihi California terlepas dan berpindah ke atas sekitar 30 kaki.
Air laut yang dalam jumlah besar tersebut meluap dan menjadi gelombang setinggi 25 meter.
Sekitar 9.000 wisatawan meninggal pada 2004
Tsunami yang terjadi di Samudra Hindia pada 2004, menyebabkan sekitar 283,000 orang meninggal.
Lebih dari 9,000 wisatawan dari seluruh dunia menjadi korban.
Banyak turis dari negara-negara seperti Amerika, Inggris, Australia, Perancis, dan Jerman berada di sana untuk merayakan liburan Natal di pantai-pantai Asia Selatan seperti Indonesia, Malaysia, dan Sri Lanka.
Baca juga: Sejarah Gempa Bumi, Tahun 2010 Terjadi Gempa Magnitudo 8,8 di Cile, Picu Tsunami yang Sapu Pesisir
Baca juga: Gempa Bumi Sunda Megathrust Berpotensi Picu Tsunami 20 Meter, Ini Cara Selamatkan Diri dari Tsunami

Kecepatannya melampaui pesawat jet
Kecepatan tsunami dapat mencapai 600 mil per jam yang artinya sama dengan kecepatan sebuah pesawat jet.
Padahal, gelombang air normalnya hanya sekitar 2 sampai 60 mil per jam.
Gelombang tsunami lebih rendah di laut dalam
Berbeda ketika menghantam daratan, di wilayah laut yang sangat dalam, gelombang tsunami tingginya hanya sekitar 1-3 kaki.
Bahkan, terkadang pelaut tidak tahu bahwa gelombang tersebut terjadi di bawah kapal mereka.
Tsunami dapat memusnahkan kehidupan di Bumi
Menurut beberapa ilmuwan, sekitar 3,5 miliar tahun lalu, ada serangan meteorit yang menimbulkan tsunami besar dan memusnahkan semua kehidupan di bumi.
Ada pula teori lain yang menyebutkan bahwa terjadi gelombang tsunami setinggi 180 meter di Samudra Hindia akibat jatuhnya asteroid pada 4.800 juta tahun lalu.