Jack Sparrow KW Asal Cirebon, Kembali ke Kampung Setelah jadi Tukang Cukur di Turki dan Australia
Jack Sparrow KW asal Cirebon, Diding (36), rupanya telah berkeliling dunia menjadi tukang cukur .
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Jack Sparrow KW asal Cirebon, Diding (36), rupanya telah berkeliling dunia menjadi tukang cukur .
Ia mengaku mengawali kariernya sebagai tukang cukur saat usianya masih belasan.
Kala itu, Diding yang baru lulus SMP bekerja sebagai tukang cukur di Pusat Grosir Cirebon (PGC), Jalan Siliwangi, Kota Cirebon.
Di tempat itu, pria asal Desa Astapada, Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon, tersebut mengenal rekannya yang berasal dari Madura.
Dari perkenalannya itu, Diding pun diajak merantau ke Papua sebagai tukang cukur.
Setelah tiga tahun merantau di Bumi Cendrawasih, Diding bertandang ke Kupang kemudian Batam.
Baca juga: Sopir Mengantuk, Terios Seruduk Truk Tronton di Tol Cipularang, Tiga Luka Berat, Mobil Ringsek
Ia berkenalan dengan pelanggan asal Tunisia yang kemudian menjadi rekannya di Batam
"Saya diajak ke Istanbul, Turki, bekerja sebagai tukang cukur selama tiga tahun di sana," kata Diding saat ditemui di Jack Dink's Barbershop & Dreadlock, Jalan Perjuangan, Kota Cirebon, Sabtu (6/3/2021).
Bahkan, dari Turki Diding melanjutkan perantauannya ke Negeri Kanguru, Australia.
Ia bekerja di Melbourne, Australia, selama tiga tahun, hingga memutuskan pulang ke Tanah Air pada 2011.
Diding memberanikan diri membuka usaha barbershop di Pulau Dewata, tepatnya di kawasan Ubud.
Saat itu, ia mengaku tak sengaja singgah di Bali karena pesawat dari Australia yang dinaikinya transit selama sembilan jam.
Baca juga: Teddy Syah Merasa Hancur Lihat Bagaimana Rina Gunawan Sakaratul Maut, Anak Sampai Kejang
"Saat pesawat transit, saya iseng jalan-jalan di Bali, dan merasa suasananya enak juga," ujar Diding.
Ia pun mengembangkan usaha barbershop di Bali dan memutuskan memboyong anak istrinya dari Cirebon.
Diding dan keluarganya akhirnya menetap di Bali, karena usahanya berkembang cukup pesat.
Tidak sedikit turis mancanegara yang berwisata di Bali menggunakan jasa Diding untuk menata rambutnya.
Namun, pandemi Covid-19 mengubah segalanya sehingga Diding memutuskan menjual semua asetnya di Bali dan pulang ke tanah kelahirannya, Cirebon.
"Barbershopnya sepi, karena enggak ada turis lagi, kan, penerbangan pesawat juga sempat ditutup," kata Diding.
Ia tiba di Cirebon pada Desember 2020 dan mulai mempersiapkan diri membuka barbershop.
Diding mengaku mencukur rambut merupakan hobi yang tidak bisa dilepasnya.
Baca juga: Waduh, Warga Miskin di Bandung Bertambah 15 Ribu Kepala Keluarga, Pemkot Akan Lakukan Hal Ini
Karenanya, ia membuka Jack Dink's Barbershop & Dreadlock sejak pertengahan Februari 2021.
Bahkan, Diding enggan memasang tarif terlalu tinggi untuk jasa potong rambut yang ditawarkannya.
Sebab, ia menyadari pandemi Covid-19 berdampak pada semua sektor ekonomi masyarakat.
"Ibarat memakan daging saudara sendiri, saya enggak mau seperti itu, sedikit saja asal halal, karena rezeki sudah ada yang mengatur dan tidak akan tertukar," ujar Diding.