Gempa Bumi
Beberapa Wilayah di Indonesia Berpotensi Alami Gempa dan Tsunami, Ini Cara Ahli Menghitungnya
Dari simulasi potensi yang dibuat para ahli, diharapkan kita semua dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan waspada
"Model simulasi seperti ini sangat bermanfaat karena sebetulnya di dalam mitigasi, yang paling penting di hulu atau awalnya, harus mengetahui ancaman potensi," ujar Widjo.
"Seperti khusus untuk selatan Jawa kemarin (magnitudo) 8,8.
Kemudian hasil lain kira-kira tinggi maksimalnya (tsunami) 20 meter di sekitar DIY, 30 menit sampai di pantai, dan penetrasinya bisa tiga sampai empat kilometer," imbuh Widjo.
Widjo menceritakan, saat dia menjelaskan tak sedikit awak media yang menanyakan kapan hal terjadi.
Dia menjelaskan, untuk gempa dan tsunami tidak bisa diprediksi, tapi dicari bagaimana potensinya.
"Kalau parameternya waktu, untuk gempa bumi dan tsunami masih belum bisa," terang dia.
"Lokasi mungkin, kita bisa melihat potensi yang paling mungkin. Namun untuk kapan, tidak bisa dihitung meski ada siklusnya," imbuh dia.
Widjo mengatakan, potensi ini dikeluarkan untuk membuat pemerintah daerah dan masyarakat saling bersiap.
Baca juga: KLB Demokrat Berujung Ricuh, Massa Pro KLB dan Kader Demokrat Saling Serang, Korban Berjatuhan
Pemda memiliki anggaran untuk tanggap bencana, masyarakat pun siap dan tahu apa yang harus dilakukan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selatan Jawa Berpotensi Alami Tsunami, Begini Cara Ahli Menghitungnya"