Supersemar, Awal Jatuhnya Soekarno dan Soeharto Berkuasa Hingga 30 Tahun, Surat Asli Masih Misteri
Supersemar juga menjadi cerita awal mulai 'runtuhnya' kekuasaan Soekarno. Supersemar jadi awal langkah Soeharto berkuasa hingga 30 tahun.
TRIBUNJABAR.ID - Cerita Supersemar atau Surat Perintah Sebelas Maret kembali diputar. Bahkan pencarian kata kunci Supersemar sempat trending.
Cerita Supersemar tak bisa dipisahkan dari dua sosok penting pendiri dan yang membangun Indonesia, Ir Soekarno dan Soeharto.
Supersemar juga menjadi cerita awal mulai 'runtuhnya' kekuasaan Soekarno dari kepemimpinannya di Indonesia dan awal Soeharto berkuasa.
Baca juga: Uang Rp 1.000 Kuno Misterius Bergambar Soekarno, Banyak yang Minat, Ditawar hingga Rp 5 Miliar
Baca juga: Sandiaga Uno Dukung Pembangunan Bandung Freedom Park, Ada Patung Raksasa Soekarno, di Sini Lokasinya
Baca juga: Pernah Menyamar Jadi Warga, Mantan Presiden Soeharto Blusukan, Pejabat Daerah Sampai Tak Berkutik
Hanya, cerita Supersemar ini masih banyak misteri yang berlum terungkap secara gamblang.
Cerita Supersemar itu bermula pada tanggal 11 Maret 1966, Presiden Soekarno mengeluarkan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) kepada Menteri/Panglima Angkatan Darat Letnan Jenderal Soeharto.
A. Pambudi dalam bukunya 'Supersemar Palsu : Kesaksian Tiga Jenderal' (Media Pressidendo) menuliskan, Surat perintah Sebelas Maret memberi wewenang untuk 'mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk memulihkan keamanan dan ketertiban'.
Namun keberadaan Supersemar ini sampai sekarang masih misteri.
Dilansir dari Wartakotalive.com, surat perintah bertanggal sebelas Maret yang mengantarkan Soeharto ke puncak kekuasaan di Republik Indonesia itu menyimpan segudang misteri.
Apa saja fakta-faktanya?
Berikut ulasannya yang saat itu dirangkum dari beberapa artikel Kompas.com:
4 Kontroversi Supersemar Masih Misteri
1. Awal peralihan kepemimpinan
Dari sisi sejarah, Supersemar adalah surat yang mengawali peralihan kepemimpinan nasional dari pemerintahan Orde Lama ke Orde Baru.
Ia juga merupakan surat sakti yang menentukan kelahiran dan keabsahan pemerintahan Soeharto, sekaligus "penyingkiran" Soekarno.
2. Keberadaan surat asli