Gempa Bumi
Tadi Pagi Gunung Sinabung Keluarkan Guguran Awan Panas, Bisa Picu Gempa? Berikut Analisis PVMBG
Guguran awan panas dari Gunung Sinabung dengan jarak luncur 2000 hingga 5000 meter ke arah tenggara timur terjadi Selasa (2/3/2021) tadi pagi
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Siti Fatimah
Adapun soal potensi bahaya, erupsi eksplosif masih berpotensi terjadi, namun ancamannya hingga saat ini masih berada pada radius rekomendasi pada Level III atau siaga.
Kejadian awan panas guguran, awan panas letusan dan guguran batuan (lava pijar) berpotensi terjadi seiring dengan pertumbuhan kubah lava di bagian puncak.
Ancaman bahaya sebaran material awan panas guguran, dan guguran batuan meliputi sektor selatan, timur hingga tenggara dalam radius 4 - 5 km.
Sedangkan sebaran material erupsi berukuran abu bisa terbawa lebih jauh tergantung arah dan kecepatan angin.
Lahar berpotensi terjadi di lembah-lembah sungai yang berhulu di G. Sinabung terutama akibat curah hujan yang tinggi.
"Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental hingga 2 Maret 2021, dinilai tingkat aktivitas vulkanik G. Sinabung masih pada Level III atau siaga," ujar dia.
PVMBG merekomendasikan agar warga tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah di relokasi, di dalam radius 3 km dari puncak Gunjng Sinabung, serta radius 4 km untuk sektor timur - utara, dalam jarak 5 km untuk sektor Selatan-timur Gunung Sinabung.
"Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.
Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," ujarnya.