DIPECAT Demokrat, Jhoni Allen Marbun BLAK-BLAKAN, Siapa Pengkudeta Sebenarnya sampai Partai Dinasti

Jhoni bersumpah SBY sama sekali tidak terlibat dalam mendirikan Partai Demokrat. Ia mengatakan saat itu Partai Demokrat didirikan oleh 99 orang.

Editor: Ravianto
Tribunnews.com
Jhoni Allen Marbun 

Hal ini terjadi saat Anas Urbaningrum masih menjabat sebagai Ketua Umum Partai.

Jhoni mengatakan SBY selaku Ketua Dewan Pembina Partai, yang kala itu juga menjabat sebagai Presiden RI ke-6, berupaya mengambil alih kepemimpinan Anas dengan cara membentuk presidium.

Saat itu, ujar Jhoni, Anas terlibat masalah hukum, namun belum berstatus menjadi tersangka.

"Siapakah orang yang pernah mengkudeta Partai Demokrat? Mari kita buka fakta sejarah."

"Pada saat Anas Urbaningrum terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat secara demokratis pada Kongres ke-2 di Bandung tahun 2010, dalam perjalanannya Anas Urbaningrum tersandung masalah hukum, namun belum status tersangka."

"SBY selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat dan juga Presiden Republik Indonesia, mengambil kekuasaan Ketua Umum Anas Urbaningrum dengan cara membentuk presidium, dimana ketuanya adalah SBY, Wakil Ketua Anas Urbaningrum, yang tidak memiliki fungsi lagi dalam menjalankan roda Partai Demokrat sebagai Ketua Umum."

"Inilah kudeta yang pernah terjadi di tubuh Partai Demokrat. Setelah Anas Urbaningrum menjadi tersangka, terjadilah KLB pertama atau Kongres ke-3 Partai Demokrat di Bali tahun 2013 untuk melanjutkan sisa kepemimpinan Anas Urbaningrum hingga 2015, dimana beliau (SBY) mengatakan hanya akan meneruskan sisa kepemimpinan Anas Urbaningrum."

"Sehingga saya Jhoni Allen Marbun, diperintahkan oleh SBY untuk membujuk Marzuki Alie yang saat itu menjabat Ketua DPR RI untuk tidak maju sebagai kandidat ketua umum Partai Demokrat."

"Padahal pada Kongres ke-2 2010 (Marzuki Alie) memperoleh suara kedua terbesar setelah Anas Urbaningrum," tutur Jhoni.

4. Merekayasa Kongres Partai Demokrat

Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono menyapa kader saat menghadiri pembukaan saat Kongres V Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (15/3/2020). Kongres V Partai Demokrat dengan tema 'Harapan Rakyat Perjuangan Demokrat' tersebut memiliki agenda utama pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono menyapa kader saat menghadiri pembukaan saat Kongres V Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (15/3/2020). Kongres V Partai Demokrat dengan tema 'Harapan Rakyat Perjuangan Demokrat' tersebut memiliki agenda utama pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Jhoni Allen Marbun menuding SBY telah merekayasa Kongres Partai Demokrat sebanyak dua kali.

Yang pertama adalah Kongres ke-4 Partai Demokrat di Surabaya tahun 2018.

Jhoni mengatakan SBY merekayasa jalannya kongres agar ia bisa menjadi calon tunggal Ketua Umum Partai.

Kemudian yang kedua adalah saat Kongres ke-5 di Senayan, Jakarta, pada 2020, dimana Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Ketua Umum lewat aklamasi.

"Pada Kongres ke-4 2018 di Surabaya, SBY merekayasa jalannya kongres agar dia menjadi calon tunggal sebagai Ketua Umum Partai Demokrat."

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved