Mata Hampir Buta Disembur Bisa Ular Kobra, Kisah Petugas Damkar Kuningan Ini Bikin Merinding
Gugum Gumilar seorang petugas Damkar Kuningan matanya hampir buta.Hal itu terjadi belum
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Ichsan
Khadafi menyebut pelepasliar satwa ini jelas harus mengikuti aturan dari lembaga pemerintah lainnya. Pasalnya, lokasi Lepasliar di Kuningan ini masuk wilayah kerja Perhutani dan masuk juga Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai.
"Jadi untuk perilisan satwa, kami tentu melalui mekanisme dan surat menyurat terlebih dahulu. Kemudian untuk saat ini, satwa hasil penangkapan sementara di serahkan kepada Pawang Ular dan Komunitas Reptil Kuningan," katanya.
Menyinggung soal berapa banyak satwa hasil tangkapan petugas dari rumah warga, kata Khadafi, jumlah dan jenisnya banyak. Seperti ada Ular Kobra Hitam sebanyak 3 ekor, Ular Kopi ada 1 ekor, Ular Koros sebanyak 7 ekor, Ular Piton ada 3 ekor, King Kobra ada 2 ekor, Ular Ijo alias Ular Pucuk Buntut Merah ada 1 ekor.
"Dari jenis ular tadi disebut, itu tentu berbahaya dan memiliki bisa mematikan. Seperti King Kobra dan Ular Pucuk buntut merah itu jelas bahaya," ujarnya.
Baca juga: Dede Yusuf Dukung Pemecatan 7 Kader Partai Demokrat, Berani Berbuat Berani Terima Akibat
Masih kata Khadafi, serangkaian kegiatan peringatan HUT Damkar juga tidak lepas dari kegiatan sosial.
"Kebetulan tadi anak rekan Aktivis Mahasiswa dari HMI minta waktu untuk melaksanakan sosialisasi dan pencegahan bahaya kebakaran," katanya.
Tidak hanya itu, pelayanan penyemprotan cairan disinfektan pun secara berkala dilakukan petugas Damkar.
"Untuk teknis, kita siap ketika surat permintaan dari desa atau lembaga pemerintah lainnya minta baru kami lakukan," ujarnya.