Jalur Tengah Selatan Jabar Akan Dibangun, Ini Daerah yang Dilalui, dari Sagaranten Hingga Kertahayu

Ini daerah-daerah yang dilalui Jalur Selatan Jawa Barat. Jalan ini akan memangkas waktu tempuh dan jarak.

Tribun Jabar/Mumu Mujahidin
Kondisi lalu lintas Ciwidey-Rancabali, Kabupaten Bandung. 

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama pemerintah kabupaten dan kota di kawasan selatan Jawa Barat tengah menyempurnakan rencana pembangunan Jalur Tengah Selatan Jawa Barat, dan sudah mengajukannya kepada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi serta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat, Ferry Sofwan Arif, mengatakan rencananya Jalur Tengah Selatan Jabar akan membentang sepanjang 321,26 kilometer, dengan posisi membentang dari barat ke timur, di antara Jalur Tengah Jabar dan Jalur Pantai Selatan Jabar.

"Ini sedang ada proses yang perlu dilakukan oleh Pemprov Jabar dengan sejumlah pemerintah kabupaten kota," kata Ferry saat dihubungi melalui ponsel, Minggu (28/2/2021).

Dasar pemikiran pembangunan Jalur Tengah Selatan Jabar ini, katanya, adalah karena di Jawa Barat bagian selatan sudah ada Jalur Pantai Selatan, kemudian di jalur yang paling tengahnya adalah Jalur Tengah yang lama, yakni jalur Sukabumi-Bandung-Banjar.

"Tetapi, jarak antara Jalur Pantai Selatan dengan Jalur Tengah itu hampir antara 75 kilometer sampai 100 kilometer jaraknya. Jadi masyarakat yang di jalur tengah ini mau ke Jalur Tengahnya jauh, mau ke Jalur Selatannya jauh. Dari situ awalnya untuk membangun Jalur Tengah Selatan," katanya.

Jalur baru ini, katanya, bertujuan mempermudah masyarakat mengakses kawasan tengah dan selatan Jabar, di antaranya untuk perekonomian, pendidikan, dan kesehatan.

Contohnya, untuk mengakses Rumah Sakit Jampangkulon dan Pameungpeuk.

"Inilah dasar hal tersebut diajukan awalnya kepada Menkomarves, kemudian didorong menjadi usulan Pemprov Jabar dalam rapat kemarin Rabu. Saat rapat koordinasi Gubernur melalui Bappenas, diajukan juga ke Bappenas," katanya.

Ferry mengatakan dari Kabupaten Sukabumi sampai Kabupaten Ciamis atau dekat Kota Banjar, panjang jalur ini sekitar 321 kilometer. Harapannya adalah kalau APBN bisa mendanai pembangunan ini, Pemprov Jabar dan pemerintah kabupaten kota tidak akan terlalu berat membiayai pembangunannya.

"Untuk membangunnya, jadi jalan eksisting yang sudah ada itu ada sebagian kecil jalan provinsi, sebagian jalan kabupaten kota, dan banyaknya adalah jalan desa. Sehingga ada ketentuan untuk jalan provinsi dari sisi lebar jalan, daerah milik jalan, itu ada ketentuan. Maka harus diperlebar jalan desa ini," katanya.

Mengenai detail luas lahan yang dibebaskan dan rute terbaiknya, katanya, masih dibahas. Pihaknya masih menerima masukan dari pemerintah kabupaten dan kota, serta desa yang akan dilalui jalur tersebut.

"Baru tahap-tahap awal kita rapatnya. Untuk detailnya teman-teman kabupaten dan kota kita ajak bersama-sama dengan lebih rinci membahas, fasilitas umum tang terkena, pembebasan lahan atau rumah yang terkena," ujarnya.

Ferry mengatakan berdasarkan perkiraan kasar, pembangunan jalan ini memakan anggaran lebih dari Rp 3 triliun, belum termasuk pembebasan lahan. Pihaknya pun meminta pemerintah kabupaten dan kota yang terkait untuk sama-sama mempersiapkan diri kalau APBN 2022 bisa mendanai proyek tersebut.

"Mungkin paling tidak harapan kami sesuai dengan masa kerja Pak Gubernur, harapnya 2023 sudah ada pekerjaan dulu, bukan hanya penyiapan diri atau pengukuran saja, tapi dengan 321 kilometer seperti itu kami akan merencanakan lebih detail lagi untuk fisiknya berapa persen, ini yang sedang dibahas bersama," katanya.

Tidak usah tidak usah menunggu selesai semuanya dikerjakan, katanya, yang penting pembangunan ini dilakukan bertahap. Hal ini sama seperti pembangunan Jalur Pantai Selatan Jabar yang menghubungkan Sukabumi-Pangandaran, yang juga dibangun bertahap.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved