Durian Subang, Cita Rasa Khas ''Amis Tiis'' dan Dagingnya Pulen, Banyak Ditemui di Jalancagak
Durian, buah yang selalu diidentikan dengan peribahasa keberuntungan, ternyata juga dikenal karena
Penulis: Irvan Maulana | Editor: Ichsan
Rahman mengatakan meski saat ini harga durian naik ia tetap tak terpengaruh oleh harga durian yang mahal.
Rahman mengatakan setiap ia melintas wajib membeli durian di Jalancagak, baik untuk disantap di tempat ataupun dibawa pulang.
Rahman si pecinta durian menjelaskan bahwa durian di Jalancagak memiliki citarasa yang khas dibanding di tempat lain.
"Saya suka aja, di sini dengan di tempat lain beda, kan di kaki lima juga banyak dijual pakai mobil, ukurannya malah lebih besar dari yang ini, tapi rasanya beda," tutur Rahman.
Durian Jalancagak sendiri dikenal dengan citarasa unik, tidak hanya legit ketika disantap, tapi juga terasa sejuk saat di mulut.
"Kalau menurut saya, rasanya agak beda, amis tiis (manis dingin), dagingnya juga lebih pulen," ujar Rahman.
Baca juga: BERITA PERSIB - Robert Alberts Hormati Keputusan Kim Jeffrey Kurniawan untuk Pindah
Karena menurut Rahman, banyak juga durian yang malah tidak terasa manis, bahkan dagingnya tipis.
Salah satu keistimewaan durian Jalancagak, selain citarasa manis dan sejuk yang khas dagingnya juga agak sedikit lebih tebal.
Meski Subang dikenal sebagai kota nanas, namun tak menutup komoditas lain untuk tetap eksis di pasaran, contohnya durian Jalancagak ini.
Durian khas Subang ini juga dimanfaatkan para pemilik usaha kuliner untuk berkreasi dalam kulinernya, seperti membuat olahan khusus (pancake) dari durian jika ada pesanan dari kerabat atau tetangganya.
"Isteri saya di rumah dia bikin kue kaya bolu kecil itu dari daging durian, ternyata peminatnya juga banyak, padahal harganya lumayan," kata Suwandi.
Durian di kios Suwandi sendiri dijual dengan harga yang bervariatif, mulai dari Rp 30 ribu untuk yang paling kecil, hingga Rp 80 ribu per buah untuk ukuran paling besar.