Jumlah Rumah yang Rusak Terdampak Pergerakan Tanah di Cibalong Kabupaten Tasik Mencapai 122 Unit
Jumlah rumah terdampak pergerakan tanah di Kampung Cianteg, Desa Setiawaras, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya, mencapai 122 unit
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Jumlah rumah terdampak pergerakan tanah di Kampung Cianteg, Desa Setiawaras, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya, mencapai 122 unit.
Kepala Desa Setiawaras, Asep Gurnawan, mengungkapkan, ke-122 rumah itu mengalami kerusakan. Namun sebagian besar hanya mengalami kerusakan ringan.
"Yang rusak berat hanya tiga rumah, dan sudah diberi garis polisi agar tidak dihuni lagi karena kondisinya membahayakan keselamatan jiwa," kata Asep, Minggu (28/2/2021).
Menurut Asep, walau ancaman pergerakan tanah masih mungkin terjadi, tapi para pemilik rumah yang rusak ringan berupaya memperbaikinya.
"Seperti tembok retak sedikit segera ditambal. Sedangkan tiga rumah yang rusak berat, terpaksa ditinggalkan karena dikhawatirkan ambruk," ujar Asep.
Warga pun bergotong-royong menambal tanah yang merekah, agar tidak kemasukan air saat hujan turun.
"Termasuk juga sebuah saluran air yang merekah, saat ini masih dalam perbaikan dengan cara ditimbun lagi, agar air tidak masuk ke dalam tanah," kata Asep.
Baca juga: Sepak Terjang Artidjo Alkostar, yang Paling Ditakuti Koruptor, Harta Kekayaan Tak sampai Rp 200 Juta
Untuk mengantisipasi hal tak diinginkan, warga melaksanakan ronda malam secara bergiliran.
"Jika terjadi hal buruk di malam hari bisa segera diketahui karena ada petugas ronda. Sehingga ada waktu untuk mengungsi," ujar Asep.
Baca juga: Pelaku Pengeroyokan di Asia Afrika Bandung Libatkan Geng Motor, Sempat Diamankan namun Tak Ditahan