Gempa Bumi
Dampak Gempa Halmahera Selatan, Pasien RSUD Dievakuasi, Kantor DPRD Rusak, Ratusan Warga Mengungsi
Ini sejumlah kerusakan yang terjadi setelah gempa melanda Halmahera Selatan kemarin.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Gempa yang terjadi di Pulau Bacan, kemarin, Jumat (36/2/2021) sore, merusak sejumlah bangunan.
Gempa bumi berkekuatan 5,2 terjadi di Halmahera Selatan.
Warga di Desa Labuha, Kecamatan Bacan, Pulau Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, merasaka gempa tersebut.
Baca juga: Padalarang Hingga Lembang Berpotensi Diguncang Gempa karena Sesar Aktif, BPBD Imbau Warga Tak Panik
Baca juga: Pulau Bacan Diguncang Gempa Kemarin Sore, Ini Fakta-faktanya, Berpotensi Merusak dan Ada Sesar Aktif
Tidak ada laporan jatuhnya korban jiwa dalam peristiwa ini.
Namun, guncangan gempa bermagnitudo 5,2 yang dirasakan selama 2-3 detik menimbulkan sejumlah kerusakan.
Pusat gempa ini berada di darat.
Berdasarkan keterangan resmi dari Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB), Raditya Jati, Sabtu (27/2/2021) setidaknya terdapat 60 unit rumah yang mengalami kerusakan.
Selain itu, gempa bumi juga merusak bangungan gedung DPRD Halmahera Selatan, RSUD Labuha, 1 unit rusunawa, kantor Pengadilan Agama, bangunan kompi D TNI, dan bangunan Dinas Perkim.
Semua kerusakan yang terjadi tergolong kategori rusak ringan (RR).
"Menurut informasi sementara, beberapa para pasien RSUD Labuha telah diungsikan ke tempat yang lebih aman," ucap Radity.
"Adapun personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan juga telah mendirikan tenda darurat untuk tempat pengungsian sementara bagi para pasien," katanya.
Ratusan jiwa pengungsi
Selain kerusakan bangunan, gempa yang disebut terjadi di kedalaman 10 km dan tak berpotensi tsunami oleh Badan Meteorologi, dan Klimatologi (BMKG) itu juga menyebabkan 3 orang terluka dan terjadinya pemadaman listrik.
Pusdalops BNPB melaporkan ada 45 KK atau 169 jiwa yang terpaksa mengungsi ke sejumlah lokasi akibat kondisi rumah yang mengalami kerusakan.
Pendataan lebih lanjut terkait dampak gempa dan sebaran lokasi pengungsian masih terus dilakukan.