Virus Corona di Jabar
Bupati dan Wabup Ciamis Tetap Terpapar Covid-19 Meski Sudah Vaksinasi, Dinkes: Bukan karena Vaksin
Herdiat Sunarya dan Yana D Putra sudah menjalani vaksinasi Covid-19 beberapa waktu lalu.
Penulis: Andri M Dani | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS - Kabid Pencegahan dan Penularan Penyakit (P2P) Dinkes Ciamis dr Bayu Yudiawan MM mengatakan Bupati Ciamis Dr H Herdiat Sunarya MM dan Wabup Yana D Putra terpapar Covid-19 bukan karena vaksin.
“Tapi tertular dari sekitar. Dari aktivitas pekerjaan yang tinggi dan interaksi beliau sehari-hari,” ujar Bayu Yudiawan MM, Sabtu (27/2/2021).
Herdiat sudah menjalani suntikan pertama vaksin Selasa (16/2/2021).
Baca juga: Perlakuan Amanda Manopo kepada Kru Sinetron Ikatan Cinta Dibongkar Manajer, Beri Uang Segepok
Baca juga: Gara-gara Nikah Baru Tiga Bulan Sudah Melahirkan, Seorang Pria Bacok Besannya
Bamun kekebalan spesifik (antibodi spesifik) tidak muncul otomatis setelah divaksin.
“Tetapi membutuhkan waktu untuk menjadi optimal sekitar 1 bulan. Dan masih perlu penguatan (booster) suntikan kedua,” katanya.
Suntikan kedua tersebut menurut dr Bayu juga membutuhkan waktu rata-rata 1 bulan supaya antibodi bisa lebih optimal dan berkesinambungan.
Menurut dr Bayu, kejadian Bupati terpapar Covid-19 sangat dimungkinkan karena antibodi belum terbentuk dengan baik.
Herdiat terpapar dan terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut dimungkinan lantaran tuntutan kerja yang begitu padat dan membutuhkan mobilitas dan interaksi yang tinggi.
Demikian juga dengan Yana D Putra yang sudah menjalani dua kali suntikan vaksin.
Yakni suntikan pertama Senin (1/2/2021) dan suntikan kedua Selasa (16/2/2021).
Begitu Ny Hj Kania Ernawati Herdiat, selaku Ketua TPP PKK Ciamis juga sudah menjalani dua kali suntikan vaksin Sinovac pada tanggal yang sama.
Yana D Putra maupun istri Bupati Herdiat, Ny Kania Ernawati kini terkonfirmasi positif Covid-19.
Dr Hj Eni Rochaeni dari Satgas Covid-19 Ciamis mengatakan kekebalan tubuh tidak langsung tercipta pascapenyuntikan pertama.
Kekebalan baru tercipta setelah 28 hari pascapenyuntikan kedua.
Mengutip pendapat Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Iminunisasi (KIPI) Prof Dr dr Hindra Irawan Satari , menurut dr Hj Eni Rochaeni, meski sudah menjalani vaksinasi dalam dua minggu setelah disuntik vaksin sangat amat rawan terpapar.