Gempa Bumi
Ancaman Sesar Lembang, Berpotensi Gempa Bumi, Akan Ada 10 Desa Tangguh Bencana di KBB
Dari total lima kecamatan yang berada di jalur, jumlah penduduk terpapar bahaya Sesar Lembang mencapai angka 155.383 orang.
Penulis: Wildan Noviansah | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Wildan Noviansah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Menyikapi ancaman Sesar Lembang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bandung Barat melakukan koordinasi bersama Bandung Mitigasi akan mendirikan 10 desa tangguh bencana di Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Menurut data yang dihimpun BPBD, total ada lima kecamatan yang berada di jalur Sesar Lembang yaitu kecamatan Lembang, Kecamatan Parongpong, Kecamatan Cisarua, Kecamatan Ngamprah, dan Kecamatan Padalarang.
Dari total lima kecamatan yang berada di jalur, jumlah penduduk terpapar bahaya Sesar Lembang mencapai angka 155.383 orang.
Terkait hal tersebut, kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bandung Barat, Dadan Wardani mengatakan, sosialisasi desa tangguh bencana sudah dilakukan sejak 2015 silam.
"Kita sudah sosialisasikan program desa tangguh bencana ini dari dulu dari tahun 2015, dilakukan di dua desa yaitu Desa Cikahuripan dan Desa Tugu Mukti," katanya saat diwawancarai, Sabtu (27/2/2021).
Program desa tangguh bencana diadakan sebagai bentuk antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana gempa yang disebabkan Sesar Lembang.
Dari hasil koordinasi bersama Bandung Mitigasi, disimpulkan akan membangun 10 desa tangguh bencana di Kabupaten Bandung Barat.
Baca juga: Viral di Medsos, Tagih Uang Belanja ke Suami, Ibu di Medan Pukuli dan Ancam Sayat Wajah Anaknya
"Kita rencananya akan membangun 10 desa tangguh. Jumlah 10 ini didasarkan dengan daerah yang paling berpotensi dan juga anggaran juga," katanya.
Dadan mengatakan, sampai saat ini program dana desa masih berupa rencana belum jelas realisasi dan target rampung nya.
"Ini bentuknya masih rencana, kita baru berkoordinasi dengan Bandung Mitigasi. Semoga kedepannya lancar dan bisa berjalan sesuai harapan." pungkasnya.
Sesar Lembang Tengah Aktif, Berpotensi Gempa Bumi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) buka suara tentang ancaman gempa karena adanya Sesar Lembang belakangan.
Baca juga: KABAR DUKA, Aktor Legendaris Hongkong, Ng Man-tat Paman Boboho Meninggal Dunia di Usia 70 Tahun
BPBD KBB mengimbau masyarakat mendirikan desa tangguh bencana.
Kepala BPBD Bandung Barat, Duddy Prabowo, menyebutkan, saat ini sesar yang membentang sepanjang 29 km itu tengah aktif.
"Menurut pemantauan kami dan para ahli di sini, memang Sesar Lembang tengah aktif. Kira-kira sudah 10 tahun lalu dari terakhir aktif," ucap Duddy saat diwawancarai, Jumat (26/2/2021).
Sesar Lembang adalah retakan yang memanjang dari Barat ke Timur, dari kaki Gunung Manglayang hingga ke Padalarang.
Baca juga: Sosok AKP Rasly Alfianto Turnip Kasat Reskrim Polres Dairi Meninggal Tak Terduga, Dikenal Andal
Duddy mengatakan, menurut pengamatan, jika aktif seperti 10 tahun silam, sesar ini bisa berpotensi menimbulkan bencana gempa bumi.
"Memang jika mengacu saat terakhir kali, jika aktif bisa menimbulkan gempa bumi," katanya.
Kendati demikian, Duddy mengimbau masyarakat agar tidak panik dalam menyikapi hal tersebut.
Menurut Duddy, semua ini hanya perkiraan.
Baca juga: Ditinggal ke Hajatan Anaknya, Dinding Rumah Milik Seorang Janda di Pangandaran Ambruk Mendadak
Duddy mengatakan, untuk mengantisipasi hal tersebut, BPBD bersama pihak terkait lainnya seperti Bandung Mitigasi mengarahkan masyarakat untuk mendirikan desa tangguh bencana.
"BPBD mengarahkan masyarakat untuk mendirikan desa tangguh bencana sebagai bentuk antisipasi jika terjadi aktivitas pada Sesar Lembang," ujarnya.
Duddy mengatakan belum ada target khusus kapan desa tangguh bencana rampung seluruhnya.
"Dari kami sendiri belum ada arahan kapan program ini harus selesai.
Namun sampai saat ini kami bersama tim Bandung Mitigasi terus memberikan arahan kepada masyarakat terkait sesar Lembang ini," katanya.