Selain Banjir, Jakarta Simpan Ancaman Dahsyatnya Gempa 9 SR yang Bisa Diakibatkan Sunda Megathrust

Selama ini Jakarta identik dengan tragedi banjir yang tiap tahun di musim hujan hampir selalu terjadi. Selain banjir, ternyata ada ancaman lain yang

Editor: Hilda Rubiah
BMKG / wired.com
Bukan Hanya Banjir, Jakarta Juga 'Simpan' Ancaman Maha Dahsyat Bernama Sunda Megathrust 

"Jika disimulasikan untuk wilayah Jakarta, dengan kekuatan 8,7 SR akan berdampak pada guncangan dengan skala intensitas VI sampai VII MMI," paparnya.

Data dari Pusat Studi Gempa Nasional menyebutkan jumlah sesar aktif di Indonesia juga bertambah, yakni dari 81 sesar pada 2010 menjadi 295 sesar aktif pada 2017.

Antisipasi gempa besar

Dua bencana gempa bumi merusak di Indonesia. Peneliti LIPI Eko Yulianto menyebut bencana gempa bumi yang merusak cenderung muncul tiap 5,6 bulan di Indonesia.
Dua bencana gempa bumi merusak di Indonesia. Peneliti LIPI Eko Yulianto menyebut bencana gempa bumi yang merusak cenderung muncul tiap 5,6 bulan di Indonesia. (KOMPAS.COM)

Baca juga: Gempa Bumi di Jepang Ternyata Picu Orang Bunuh Diri, Sudah 240 Orang Sejak Gempa Besar Fukushima

Oleh karena gempa adalah sesuatu yang tak bisa ditolak atau dicegah, maka yang perlu dipersiapkan adalah antisipasi jika gempa terjadi.

Hal pertama adalah soal struktur bangunan.

Menurut Dwikorita, perlu pemeriksaan apakah semua gedung di Jakarta sudah memenuhi standar antigempa.

Mulai dari building code, standar ketahanan gempa, hingga SNI (Standar Nasional Indonesia).

Berikutnya adalah soal edukasi masyarakat, bagaimana menghadapi gempa, apa yang harus dilakukan ketika gempa terjadi, dan sebagainya.

"Tujuannya adalah meminimalisir korban jiwa. Karena biasanya banyak korban jatuh disebabkan keruntuhan bangunan," katanya.

Untuk edukasi masyarakat menghadapi gempa, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan berencana membangun taman hiburan dan edukasi terkait gempa dan juga meningkatkan kesiapsiagaan warga.

Sementara, Kepala Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu DKI Jakarta Edy Junaidi memastikan setiap gedung bertingkat di Jakarta sudah memenuhi syarat SNI tahan gempa sebagai syarat perizinan.

"Hingga kekuatan 8 SR," ujarnya.

Menurut Edy, syarat gedung bertingkat tahan gempa itu sudah lama diterapkan di Jakarta.

Sehingga, katanya, soal ketahanan gedung bertingkat terhadap gempa seharusnya sudah bukan menjadi isu.

"Para konsultan tidak mungkin membangun gedung tanpa standar antigempa. Mulai dari bahan bangunan, struktur, dan sebagainya," tuturnya.

Halaman
1234
Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved