Kurangi Transaksi Tunai, Jabar Targetkan 2.5 Juta Merchant Menggunakan QRIS
Adanya fitur baru ini menjadi capaian prestasi upaya Kabupaten Purwakarta mentransformasikan wilayahnya menuju era digitalisasi.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Seli Andina Miranti
Dalam kesempatan yang sama Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika mendukung pelaksanaan program digitalisasi ini untuk meminimalisir kontak dalam kegiatan ekonomi pada saat kondisi pandemi COVID-19.
"Adanya aplikasi digital untuk pembayaran QRIS memudahkaan masyarakat Kabupaten Purawkarta dan kita akan terus sosialiasi sehingga masyarakat tak perlu beranjak dari rumah, cukup memesan via online saja," ujar Anne.
Ia mengatakan saat ini di Purwakarta ada 80 ribu umkm yang teridentifikasi, 60 ribu yang terverifikasi, dan sekitar 40 ribu umkm yang sudah menerima bantuan dari pemerintah.
"Pelaku umkm yang sudah go digital masih di identifikasi tapi yang punya rekening aktif tingkat pemerintahan ada kurang lebih 10.500 dari asn yang akan kita dorong suspaya melakkan pembayaran dengan QRIS," ujarnya.
Bank Indonesia Jawa Barat bekerja sama dengan pemerintah daerah dan otoritas serta perbankan terus melakukan upaya akselerasi implementasi QRIS di wilayah Jawa Barat.
Hal ini dilakukan sebagai salah satu media transaksi non tunai yang akan mendorong efiesiensi pelayanan kepada masyarakat juga peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pelayanan kepada masyarakat.
Di masa adaptasi kebiasaan baru penggunaan QRIS menjadi solusi transaksi yang efektif yang mendukung pemulihan ekonomi dengan tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.