Kurangi Transaksi Tunai, Jabar Targetkan 2.5 Juta Merchant Menggunakan QRIS
Adanya fitur baru ini menjadi capaian prestasi upaya Kabupaten Purwakarta mentransformasikan wilayahnya menuju era digitalisasi.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bank Indonesia Jawa Barat mendorong digitalisasi sistem pembayaran dalam berbagai kegiatan transaksi di masyarakat dengan menggunakan Quick Response Indonesian Standard (QRIS).
Bekerja sama dengann Pemerintah Kabupaten Purwakarta dan bank bjb, kini QRIS hadir dalam akses moda transportasi dan kuliner di Kabupaten Purwakarta.
Adanya fitur baru ini menjadi capaian prestasi upaya Kabupaten Purwakarta mentransformasikan wilayahnya menuju era digitalisasi.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Herawanto, mengatakan pilihan untuk mendigitalisasikan transportasi dan kuliner ini menjadi langkah strategis melengkapi sarana dan prasarana pendukung untuk sektor perdagangan dan pariwisata yang menjadi andalan Kabupaten Purwakarta, khususnya yang digerakkan oleh sektor UMKM.
"Secara keseluruhan Jabar sangat maju dalam digitalisasi level pemerintah daerah maupun masyarakat," ujar Herawanto saat ditemui seusai acara di Bank BJB Purwakarta, Kamis (25/2/2021).
Ia mengatakan, QRIS menjadi upaya digitalisasi yang menjadi langkah penting karena memudahkan dalam bertransaksi.
Di masa pandemi, masyarakat mengurangi pembayaran secara tunai dan memanfaatkan pembayaran non tunai.
Baca juga: Dapat Ancaman Pembunuhan, Sempat Bikin Status Di Medsos, Ternyata Ini Alasan Amanda Manopo
Herawanto mengatakan tahun 2020, industri perbankan sudah memiliki merchant di Jabar sebanyak 1.2 juta merchant.
"Untuk 2021 target nasional bersama 12 juta merchant dan di Jabar menargetkan 2.5 juta merchant yang menggunakan QRIS,"ujarnya.
Bank Indonesia melihat dengan metode pembayaran menggunakan QRIS di masa depan terliat cerah dan bisa tercapai.
Hal ini dilakukan untuk mendorong sisi supply yang diharapkan mampu meningkatkan pendapatan dan permintaan masyarakat.
Upaya digitalisasi ini diharapkan menjadi salah satu milestone penting proses transformasi ekonomi digital di Kabupaten Purwakarta.
Baca juga: Suami Istri Tewas Dibegal di Kebun Tebu, Diduga Pelaku Masih Berkeliaran di Sarang Penjahat
Direktur Konsumer dan Ritel bank bjb, Suartini, menyampaikan kehadiran bjb DigiCash sebagai alat bayar elektronik ini merupakan inovasi yang dipersembahkan bank bjb kepada masyarakat dan perekonomian di Purwakarta.
Bank bjb terus berupaya menyediakan berbagai kemudahan penggunaan bjb DigiCash sebagai alat alternatif transaksi non tunai yang dapat dipergunakan dalam mengakses armada GrabProtect serta sejumlah merchant GrabFood di Purwakarta dan di daerah lainnya.
Dalam kesempatan yang sama Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika mendukung pelaksanaan program digitalisasi ini untuk meminimalisir kontak dalam kegiatan ekonomi pada saat kondisi pandemi COVID-19.
"Adanya aplikasi digital untuk pembayaran QRIS memudahkaan masyarakat Kabupaten Purawkarta dan kita akan terus sosialiasi sehingga masyarakat tak perlu beranjak dari rumah, cukup memesan via online saja," ujar Anne.
Ia mengatakan saat ini di Purwakarta ada 80 ribu umkm yang teridentifikasi, 60 ribu yang terverifikasi, dan sekitar 40 ribu umkm yang sudah menerima bantuan dari pemerintah.
"Pelaku umkm yang sudah go digital masih di identifikasi tapi yang punya rekening aktif tingkat pemerintahan ada kurang lebih 10.500 dari asn yang akan kita dorong suspaya melakkan pembayaran dengan QRIS," ujarnya.
Bank Indonesia Jawa Barat bekerja sama dengan pemerintah daerah dan otoritas serta perbankan terus melakukan upaya akselerasi implementasi QRIS di wilayah Jawa Barat.
Hal ini dilakukan sebagai salah satu media transaksi non tunai yang akan mendorong efiesiensi pelayanan kepada masyarakat juga peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pelayanan kepada masyarakat.
Di masa adaptasi kebiasaan baru penggunaan QRIS menjadi solusi transaksi yang efektif yang mendukung pemulihan ekonomi dengan tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.