Penembakan di Jakarta
BARU KEMARIN Polisi Terciduk Narkoba di Bandung, Heboh Lagi Polisi Mabuk-mabukan Tembak Anggota TNI
Baru kemarin Kapolsek Astanaanyar Kompol Yuni ditangkap karena nakoba, kini Polri dicoreng lagi kasus polisi mabuk dan tembak 3 orang, ada anggota TNI
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Baru kemarin institusi Polri yang dimpimpin Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dihebohkan Kapolsek Astana Anyar Bandung ditangkap karena narkoba, kini direpotkan lagi kasus polisi mabuk-mabukan tembak tiga orang di Jakarta.
Kapolsek Astana Anyar yang saat itu dipimpin Kompol Yuni menajdi sorotan karena Kompol Yuni dan 11 anggota polisi lainnya di Kota Bandung ditangkap karena kasus narkoba.
Kompol Yuni pun sempat ditahan di Polda Jabar dan diminta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca juga: Polisi di Medan Bunuh Dua Perempuan Muda, Pelaku Berpangkat Aipda, Motifnya Sakit Hati
Baca juga: VIDEO-TERUNGKAP, Pelaku Penembakan yang Menewaskan 3 Orang di Cengkareng Ternyata Oknum Polisi Mabuk
Baca juga: Satu Korban Penembakan di Jakarta Anggota TNI AD, Polda Koordinasi dengan Pangdam dan Pangkostrad
Karena ulah Kapolsek Astana Anyar, Mabes Polri pun sampai turun tangan dan ikut membersihkan nama baik Polri.
Kasus ini masih lekat di ingatan masyarakat. Hari ini, heboh polisi berinisial CS mabuk-mabukan di kafe di kawasan Cengkareng, Jakarta.
Tak hanya mabuk, oknum polisi ini pun bikin geger Polri karena menembak pegawai kafe dan seorang anggota TNI.
Aksi penembakan di Jakarta itu membuat tiga orang meninggal dunia termasuk seorang anggota TNI AD.
Penembakan di Waktu Subuh
Tiga orang ditembak mati dan satu luka-luka dalam insiden penembakan di Cengkareng, Jakarta, Kamis (25/2/2021) pagi.
Tiga orang itu ditembak mati dalam insiden penembakan di kafe di cengkareng oleh oknum polisi yang mabuk, sekitar pukul 04:00 WIB.
Pelaku penembakan adalah anggota kepolisian aktif yang berdinas di Polsek Kalideres, Bripka CS.
Tiga jenazah korban penembakan di sebuah kafe kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Kamis (25/2/2021).
Ketiga jenazah itu tiba di ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati dengan menggunakan dua unit ambulans Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta.
Selain itu kedatangan ambulans yang membawa ketiga jenazah tersebut juga dikawal satu mobil Polsek Metro Cengkareng serta satu mobil Polisi Militer dari Kogartap I Jakarta.
Setibanya di lokasi ketiga jenazah yang terdiri dari dua pegawai kafe dan satu anggota TNI kemudian langsung dibawa petugas untuk dilakukan proses pemeriksaan lebih lanjut.
Sudah Dipasang Garis Polisi
Pantauan TribunJakarta.com, Kamis (25/2/2021) siang di lokasi kafe Jalan Cengkareng Raya, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kafe tersebut dipasang garis polisi atau police line.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo, mengatakan jajarannya masih berupaya mencari duduk permasalahannya.
"Masih didalami oleh anggota. Dibantu dari Polda Metro Jaya," kata Ady, saat dikonfirmasi, Kamis (25/2/2021).
Diketahui, kasus tersebut telah terungkap siapa pelakunya.
Pelaku penembakan adalah anggota kepolisian aktif yang berdinas di Polsek Kalideres, Bripka CS.
Diduga seorang prajurit TNI Angkatan Darat berinisial S tewas akibat insiden tersebut.
Dua pegawai kafe berinisial FSS dan M juga tewas.
Satu pegawai kafe lainnya mengalami luka dan menjalani perawatan di rumah sakit.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan peristiwa ini bermula saat Bripka CS mengunjungi kafe pukul 02.00 WIB.
"Tersangka melakukan kegiatan minum-minum di sana," kata Yusri kepada wartawan, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis siang.
Setelahnya, ketika Bripka CS hendak melakukan pembayaran, lalu terlibat cekcok dengan pegawai kafe.
"Pada saat akan bayar, terjadi cekcok antara tersangka dan pegawai. Dalam kondisi mabuk, Bripka CS mengeluarkan senjata api dan menembak empat orang," jelas Yusri.
Polda Metro Jaya telah menangkap dan menetapkan Bripka CS sebagai tersangka dalam kasus ini.
Polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa senjata api yang digunakan Bripka CS.
Tersangka dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Kapolda Metro Jaya minta maaf
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyampaikan duka mendalam atas tewas prajurit TNI Angkatan Darat berinisial S.
S tewas ditembak oleh anggota polisi Bripka CS di sebuah kafe di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021) sekitar pukul 04.00 WIB.
"Bela sungkawa saya yang mendalam atas kejadian ini," kata Irjen Fadil kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis siang.
Tak hanya prajurit TNI, aksi penembakan ini juga menewaskan dua pegawai kafe berinisial FSS dan M.
Sedangkan, manajer kafe berinisial H mengalami luka dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Sebagai Kapolda Metro Jaya, atasan tersangka, saya menyampaikan permohonan maaf yang setinggi-tingginya kepada masyarakat, kepada keluarga korban, dan kepada TNI AD," ucap Fadil.

Polda Metro Jaya telah menangkap dan menetapkan Bripka CS sebagai tersangka dalam kasus ini.
Penyidik juga sudah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan dua alat bukti.
Tersangka dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Penampakan Kafe Lokasi Bripka CS Seorang Anggota TNI dan 2 Warga Sipil di Cengkareng, Jakarta Barat,