Gempa Bumi
Gempa Bumi Bisa Terjadi Kapan Saja, Inilah 10 Benda yang Harus Dibawa Saat Bencana
Inilah sejumlah upaya yang dapat kita lakukan untuk menyelamatkan diri saat gempa bumi terjadi.
TRIBUNJABAR.ID - Wilayah Indonesia memang rawan gempa karena berada dalam garis Cincin Api Pasifik atau Ring of Fire.
Karena itu, mengetahui mitigasi bencana gempa bumi adalah hal penting bagi kita.
Dengan memahami mitigasinya, kita jadi bisa mengetahui apa yang dipersiapkan sebelum terjadi gempa dan apa yang harus dilakukan saat gempa bumi mengguncang.
Baca juga: Penting! Ini yang Harus Dilakukan Saat dan Usai Terjadi Gempa Bumi
Baca juga: Tinggal di Negara Rawan Gempa 3 Persiapan Ini Penting untuk Hadapi Bencana Alam Gempa Bumi
Ada sejumlah upaya yang dapat kita lakukan untuk menyelamatkan diri saat gempa bumi terjadi.
Seperti panduan yang ada pada Buku Saku Tanggap, Tangkas, Tangguh Menghadapi Bencana dari BNPB proses penyelamatan bisa dilakukan dengan melakukan hal-hal berikut ini:
- Jika sedang berada di dalam ruangan, berlindunglah di bawah meja, pintu, atau berdiri di sisi bangunan yang kuat, seperti pojok bangunan yang memiliki kerangka.
- Lindungi kepala dari risiko terkena reruntuhan benda keras, seperti menggunakan helm atau bantal.
Lalu, matikan semua peralatan yang menggunakan api dan listrik, demi mengghindari kebakaran atau
korsleting. - Jangan gunakan lift. Sebagai gantinya keluarlah dari gedung menggungakan tangga darurat.
Setelah sampai di luar ruangan, jangan berdiri di bawah tiang, bangunan yang terlihat rapuh, pohon, atau instalasi listrik. - Perhatikan juga kondisi sekitar, waspadai barang-barang yang ada di sekitar, karena siapa tahu getaran gempa akan menjatuhkan mereka dan menimpa tubuh.
- Kemudian, apabila gempa terjadi saat kita sedang menyetir kendaraan, usahakan untuk menghindari persimpangan jalan dan tepikan kendaraan di sebelah kiri, karena jika tetap melaju kita bisa kehilangan kendali pada kendaraan yang tengah kita bawa.
Penyelamatan diri dari gempa saat tidur
Lalu bagaimana jika gempa bumi saat kita tidur?
Gempa bumi tidak selalu terjadi di siang hari atau di waktu di mana manusia terjaga.
Sering getaran hebat terjadi di malam yang larut, dini hari, atau di waktu-waktu manusia beristirahat dan terlelap tidur.
Misalnya saja beberapa gempa bumi yang terjadi akhir-akhir ini, gempa Pacitan (5,0 M) 22 Juni lalu yang terjadi pukul 02.33 WIB, atau gempa yang terjadi (7/7/2020), gempa Donggala (4,0 M) tepat pada pukul 03.31WIB atau 02.31 Wita.
Lalu, apa yang harus kita lakukan agar bisa selamat dari gempa yang mengguncang di kala kita tengah terlelap?
Dikutip dari Earthquake Country, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika gempa terjadi saat kita tertidur.
- Pertama, jangan bangun dari tempat tidur. Tetaplah berada di tempat dan posisikan badan dalam keadaan telungkup.
- Kecuali di atas Anda terdapat lampu yang bisa saja terjatuh, pindahlah ke posisi lain.
- Posisi seperti ini sangat penting dilakukan untuk melindungi organ vital tubuh Anda dari kemungkinan adanya runtuhan material atau benda berat yang menimpa akibat kencangnya guncangan.
- Setelah itu, gunakan bantal yang ada untuk menutupi bagian kepala dan leher. Pegang bantal itu dengan kedua tangan.
- Letakkaan kedua tangan sedekat mungkin dengan kepala. Pertahankan posisi ini sampai getaran berhenti. Lagi-lagi ini juga penting untuk melindungi dua bagian penting tubuh itu, kepala dan leher, jika ada benda keras yang menimpa.
Namun tips sedikit berbeda disampaikan oleh Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono.
Saat dihubungi, Selasa (7/7/2020) Daryono menyebut kita bisa memilih upaya paling memungkinkan untuk menyelamatkan diri dari gempa di saat tertidur.
"Kalau guncangan masih kecil, boleh keluar rumah," kata dia.