WASPADA Gempa Bumi, Ini Daftar Sesar Aktif yang Mengepung Jawa Barat, Sesar Lembang sampai Baribis

Ada sekitar 6 patahan yang melintas di wilayah Jawa Barat. Yang paling terkenal tentunya Sesar Lembang atau Patahan Lembang.

Editor: Ravianto
jurnal.unpad.ac.id
Gambaran patahan atau sesar di Jawa Barat, ada Sesar Lembang sampai Sesar Baribis. Ada sekitar 6 patahan yang melintas di wilayah Jawa Barat. Yang paling terkenal tentunya Sesar Lembang atau Patahan Lembang. 

TRIBUNJABAR.ID - Sesar aktif mengepung wilayah Jawa Barat. Ada sekitar 6 patahan yang melintas di wilayah Jawa Barat.

Yang paling terkenal tentunya Sesar Lembang atau Patahan Lembang.

Patahan Lembang menyisir di daerah padat penduduk.

Tak heran jika warga Jawa Barat khususnya Bandung harus mewaspadai gempa bumi.

Warga yang tinggal di Jawa Barat diimbau agar lebih waspada terhadap potensi terjadinya gempa bumi dan tsunami, sebab wilayah ini dikepung sesar aktif.

Selain Sesar Lembang, ada sesar baribis dan Sesar Cimandiri yang sering menimbulkan gempa.

"Hampir semua pantai selatan Jawa Barat mempunya potensi diterjang tsunami sangat tinggi, karena berhadapan langsung dengan subduksi," kata Hendro Nugroho ST MSi, selaku Kepala Balai Besar Wilayah II Bandung.

Adapun wilayah yang berhadapan langsung dengan subduksi yaitu mulai dari Pantai Pelabuhan Ratu, Pantai Selatan Cianjur, Pantai selatan Garut, Pantai selatan Tasikmalaya hingga Pangandaran.

Baca juga: Siapa AYUS SABYAN, Pria yang Berselingkuh dengan Nissa Sabyan, Ternyata Sering Keluar Masuk Penjara

Selain itu, kata Hendro, wilayah yang dilalui sesar aktif juga mempunyai tingkat kegempaan yang sangat tinggi, diantaranya:

1. Sesar Cimandiri 

Wilayah yang dilalui Sesar Cimandiri ini meliputi Palabuhanratu, Sukabumi, Cianjur hingga Padalarang

2. Sesar Cipamingpis

Wilayah yang dilalui Sesar Cipamingpis adalah bagian timur wilayah Sukabumi dan wilayah barat Cianjur 

3. Sesar Lembang

Daerah Cimahi, Lembang dan Kota Bandung adalah wilayah yang dilalui Sesar Lembang ini.

4. Sesar Garsela

Hanya satu wilayah yang dilalui oleh Sesar Garsela ini yaitu Kabupaten Garut dan sekitarnya.

5. Sesar Baribis

Untuk sesar aktif terakhir yaitu Sesar Baribis ini meliputi Majalengka, Kuningan, Subang Selatan, Purwakarta 

Sebagai informasi, berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG), kondisi seismisitas atau kegempaan di Jawa Barat sejak tanggal 1-23 Januari 2021, terekam sebanyak 79 gempa yang terjadi.

Dari sebanyak 79 gempa tersebut, ada 4 gempa yang dirasakan guncangannya cukup kuat oleh warga sekitar yakni di Banten, Sukabumi, Garuts serta Tasikmalaya.

Oleh sebab itu, BMKG mengimbau masyarakat agar lebih mengenali lingkungan dan potensi bencana di lingkungan tempat tinggalnya.

Hal ini dikarenakan salah satu upaya mitigasi sesungguhnya adalah dengan memahami cuaca dan lingkungan tempat kita tinggal.

Sehingga dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan dari bencana hidrometeorologi atau pun gempa bumi yang dapat datang sewaktu-waktu.

Daftar Gempa Besar di Dunia Termasuk Penyebab Tsunami Aceh

Gempa bumi terjadi di beberapa wilayah bagian bumi. Kekuatan gempa bumi berbeda-beda.

Semakin tinggi magnitudo maka guncangan gempa yang terasa semakin kuat.

Gempa bumi 7,3 magnitudo yang mengguncang Fukushima, Jepang, pada Sabtu (13/2/2021) mengulang memori kelam tsunami 2011.

Kala itu gempa Tohoku memicu tsunami dahsyat yang juga menerjang wilayah Fukushima, menewaskan 18.000 orang serta menghancurkan 3 reaktor nuklir.

Gempa bumi berkekuatan 9,0 magnitudo itu pun menjadi salah satu gempa terbesar di dunia sejak 1900.

Namun, gempa Tohoku bukan yang terdahsyat di abad 20. Ada gempa lebih kencang mencapai 9 magnitudo lebih, termasuk gempa dan tsunami Aceh 2004.

Melansir Australian Geographic, berikut adalah daftar 10 gempa bumi terbesar di dunia sejak 1900.

1. Valdivia, Chile, 22 Mei 1960 (9,5 magnitudo)

Ilustrasi gempa bumi.
Ilustrasi gempa bumi. (Pixabay.com)

Gempa bumi ini menewaskan 1.655 orang, dengan 3.000 lainnya luka-luka dan 2 juta orang mengungsi.

Kerugian mencapai 550 juta dollar AS, sedangkan tsunami yang ditimbulkannya menyebabkan berdampak sampai Hawaii, Jepang, dan Filipina.

Dua hari setelah gempa pertama, gunung api Puyehue di dekatnya meletus, memuntahkan abu vulkanik setinggi 6 km ke atmosfer selama beberapa minggu.

2. Prince William Sound, Alaska, 28 Maret 1964 (9,2 magnitudo)

Dibandingkan dengan gempa Chile, kerusakan di gempa Alaska tidak terlalu besar.

Tsunami-nya merenggut 128 nyawa dan sampai ke Hawaii, menyebabkan kerugian total hingga 311 juta dollar AS. Kerusakan paling parah terjadi di kota Anchorage, 120 km dari pusat gempa, Guncangannya dilaporkan berlangsung selama 3 menit.

3. Aceh, 26 Desember 2004 (9,1 magnitudo)

Dalam hal kerusakan serta korban jiwa, gempa dan tsunami Aceh sangat parah.

Total 227.900 korban tewas atau diperkirakan tewas, dengan 1,7 juta orang mengungsi di 14 negara Asia Selatan serta Afrika Timur.

Pusat gempa berada 250 km di tenggara Banda Aceh, Indonesia, pada kedalaman 30 km.

4. Sendai, Jepang, 11 Maret 2011 (9,0 magnitudo)

Gelombang tsunami menghantam Kota Miyako di Prefektur Iwate setelah gempa 9,0 magnitudo mengguncang wilayah Tohoku, 11 Maret 2011.
Gelombang tsunami menghantam Kota Miyako di Prefektur Iwate setelah gempa 9,0 magnitudo mengguncang wilayah Tohoku, 11 Maret 2011. (HO NEW/REUTERS)

Sampai sekarang belum ada angka pasti jumlah korban tewas di bencana yang terkenal dengan nama gempa Tohoku ini.

Diperkirakan korban tewas mencapai lebih dari 10.000, akibat bencana gabungan dari gempa pertama, gempa-gempa susulan, dan tsunami.

Dampak ekonomi juga sangat besar, karena gempa ini menghancurkan tiga reaktor nuklir yang diandalkan banyak industri sebagai pembangkit listrik.

5. Kamchatka, Rusia, 4 November 1952 (9,0 magnitudo)

Gempa bumi ini menimbulkan tsunami yang menyebabkan kerusakan luas sampai Kepulauan Hawaii.

Kerusakan properti diperkirakan sekitar 1 juta dollar AS.

Beberapa laporan mengeklaim gelombang tsunami setinggi lebih dari 9 meter di Kaena Point, Oahu.

Seorang petani di sana melaporkan hilangnya 6 ekor sapi karena tsunami, tetapi tidak ada laporan korban jiwa. 

6. Bio-bio, Chile, 27 Februari 2010 (8,8 magnitudo)

Gempa bumi dan tsunami ini menewaskan sedikitnya 521 orang, dengan 56 orang hilang dan 12.000 luka-luka.

Lebih dari 800.000 orang mengungsi dengan total 1,8 juta manusia yang terkena dampak di seluruh Chile.

Kerusakan ditaksir mencapai 30 miliar dollar AS.

Pusat gempa berada di 335 km barat daya Santiago, ibu kota Chile, pada kedalaman 35 km.

Tsunami kecil yang melanda Samudra Pasifik menyebabkan kerusakan pada perahu-perahu sampai San Diego, California.

7. Pantai Ekuador, 31 Januari 1906 (8,8 magnitudo)

Cara berlindung dari gempa bumi.
Cara berlindung dari gempa bumi. (Tribunnews.com)

Gempa bumi ini menyebabkan tsunami yang dilaporkan menewaskan 500-1.500 orang di Ekuador dan Kolombia.

Tsunami meluas sampai utara San Fransisco di pantai barat AS, serta ke barat di Hawaii dan Jepang.

Butuh waktu 12 jam bagi tsunami itu untuk sampai di Hawaii.

8. Kepulauan Rat, Alaska, 2 April 1965 (8,7 magnitudo)

Kerusakan terparah akibat gempa ini disebabkan oleh tsunami, yang dilaporkan setinggi 10 meter di Pulau Shemya.

Tsunami menyebabkan banjir di Pulau Amchitka, menyebabkan kerusakan properti senilai 10.000 dollar AS. Tidak ada laporan korban jiwa atau luka-luka.

9. Gempa Sibolga, Sumatera Utara, 28 Maret 2005 (8,6 magnitudo)

gempa bumi (ilustrasi)
gempa bumi (ilustrasi) (istimewa)

Bencana alam ini menewaskan 1.313 orang, dengan lebih dari 400 orang terluka.

Tsunami terjadi sampai Sri Lanka. Pusat gempa berada di 205 km barat laut Sibloga, Sumatera Utara, dengan kedalaman 30 km.

Area gempa ini termasuk tsunami Aceh 2004 mencatatkan 3 dari 15 gempa bumi terdahsyat di dunia.

10. Assam, Tibet, 15 Agustus 1950 (8,6 magnitudo)

Gempa bumi di pedalaman ini menyebablan kerusakan parah pada bangunan serta memicu tanah longsor.

Setidaknya 780 orang tewas di Tibet timur, dengan banyak desa dan kota yang terdampak di Assam, China, Tibet, dan India.

Osilasi permukaan danau terjadi sampai Norwegia. Jumlah korban tewas yang sebenarnya mungkin lebih tinggi, karena tidak ada laporan pasti atau perkiraan.

Meski bencana ini dikenal dengan nama Gempa Assam, pusat gempa diyakini berada di Tibet.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Gempa Terbesar di Dunia sejak 1900, Termasuk Tsunami Aceh",

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved