Angka Covid-19 di Kota Bandung Tetap Tinggi Saat Diberlakukan PSBB Proporsional, Juga Kematian
Penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 ternyata masih tinggi meski telah diberlakukan PSBB proporsional.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 ternyata masih tinggi meski telah diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional.
Dalam dua minggu pelaksanaan PSBB proporsional, secara kumulatif angka Covid-19 di Kota Bandung bertambah 1.440 kasus.
Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, hingga 18 Februari 2021, total konfirmasi kasusnya mencapai 11.330 orang.
Kasus konfirmasi ini mengalami kenaikan menjadi sebesar 14,56 persen, lebih tinggi dibandingkan provinsi yang hanya 6,71 persen dan nasional 10.38 persen.
Angka ini menunjukkan bahwa transmisi penyebaran Covid-19 di Kota Bandung masih tinggi.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna, mengatakan, meski penularannya masih tinggi, namun angka kesembuhan pasiennya mengalami peningkatan hingga 7,4 persen.
Baca juga: Pemkot Sukabumi Kembali Melakukan Recofusing Anggaran, Ini Sektor yang Jadi Perhatian
Baca juga: Puluhan Paus Terdampar karena Ada Gempa Bumi? Fenomena Langka yang Jawabannya Didapat Tiga Hari Lagi
"Kalau berbicara kesembuhan itu ada penambahan 1.500 orang dari 8.584 orang. Sekarang di angka 10.084. Artinya ada penambah yang sembuh. Alhamdulillah," ujar Ema seusai rapat terbatas di Balai Kota Bandung, Jumat (18/2/2021).
Sayang, orang meninggal akibat Covid-19 pun naik selama dua minggu penerapan PSBB proporsional.
Ada tambahan 22 orang meninggal.
"Dari 203 orang sampai kemarin 255 orang (meninggal) dan kita berdoa ini tidak bertambah," katanya.
Angka kematian akibat Covid-19 di Kota Bandung, kata dia, masih di atas Provinsi Jawa Barat.
Namun, relatif lebih baik daripada angka kematian secara nasional.
"Persentase kematian akibat Covid-19 di Kota Bandung menurun hingga ke angka 1,99 persen. Persentase ini berada sedikit di atas provinsi 1,14 persen dan di bawah level nasional 2,71 persen," katanya.
Beberapa faktor penularan Covid-19 masih tinggi di Kota Bandung, kata dia, di antaranya karena mobilitas masyarakatnnya yang masih tinggi serta testing, tracing dan treatment (3T) yang terus dilakukan satgas.
Baca juga: Atalia Acungi Jempol Inovasi SMKN 1 Garut, Bisa Diaplikasikan di Desa-desa