Vaksin Covid-19 yang Rusak di Indramayu Bertambah, Total Ada 47 Dosis Vaksin Rusak
Jumlah vaksin Covid-19 yang rusak di Kabupaten Indramayu bertambah, kini total ada sebanyak 47 dosis.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Jumlah vaksin Covid-19 yang rusak di Kabupaten Indramayu bertambah, kini total ada sebanyak 47 dosis.
Sebelumnya dilaporkan jumlah vaksin yang rusak ada sebanyak 24 dosis.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, 47 vaksin tersebut ditemukan di dua tempat berbeda.
"40 vaksin di Puskesmas Wanakaya Kecamatan Haurgeulis dan 7 di Faskes Kodim 0616/Indramayu," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di ruangannya, Kamis (18/2/2021).
Deden Bonni Koswara mengatakan, untuk 40 vaksin di Puskesmas Wanakaya rusak akibat diterjang bencana banjir pada satu pekan lalu.
Baca juga: Bocah yang Tenggelam di Waduk Saguling Itu Akhirnya Ditemukan, Sayang Sekali Sudah Meninggal
Banjir saat itu menerjang seluruh pemukiman hingga mencapai 2-3 meter dan membuat puskesmas tersebut ikut terendam.
"Sehingga membuat chiller atau box penyimpanan yang ada mati dan membuat vaksin rusak," ucapnya.
Sedangkan sebanyak 7 dosis vaksin yang berada di Faskes Kodim 0616/Indramayu rusak karena temperatur suhu melebihi batas ketentuan.
Karena aliran listrik yang tidak stabil, vaksin chiller di sana melebihi batas suhu maksimal 8 derajat celcius.
"Untuk 7 orang yang akan disuntikan vaksin di sana kita alihkan ke Puskesmas Margadadi, jadi tidak di Faskes Kodim lagi," ucapnya.
Baca juga: BREAKING NEWS, Pemuda di Cianjur Potong Alat Vital Sendiri Sampai Putus, Begini Kondisi Terakhir
Deden Bonni Koswara menjelaskan, vaksin Sinovac buatan Tiongkok ini harus selalu dijaga suhunya antara 2-8 derajat celcius.
Dinas Kesehatan pun masih menunggu kedatangan vaksin tambahan yang wacananya akan diadakan sebanyak 4,7 juta dosis vaksin oleh Presiden Joko Widodo.
"Kalau wacana dari Dinas Kesehatan Provinsi sampai minggu kemarin belum ada vaksin terbaru," ucapnya.