Sedikitnya 1.620 Hektare Sawah Terdampak akibat Banjir yang Melanda Majalengka

Peristiwa banjir yang terjadi di Majalengka pada awal Februari 2021, mengakibatkan 1.620 hektare sawah terdampak.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ichsan
tribunjabar/eki yulianto
Sedikitnya 1.620 Hektare Sawah Terdampak akibat Banjir yang Melanda Majalengka 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id,  Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Peristiwa banjir yang terjadi di Majalengka pada awal Februari 2021, mengakibatkan 1.620 hektare sawah terdampak.

Terdampaknya ribuan hektare sawah itu terjadi di wilayah utara Majalengka yang mana beberapa sungai meluap.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Majalengka, Iman Firmansyah mengatakan banjir tersebut merupakan yang terparah.

Akibatnya, sebanyak 1.620 hektare sawah tergenang.

"Kalau dampak banjir seminggu ke belakang, itu luar biasa. Ternyata, para petani menjadi korban. Ini menjadi keprihatinan kita semua dan memberikan langkah ke depan agar tidak kembali terjadi," ujar Iman kepada Tribuncirebon.com, Kamis (18/2/2021).

Baca juga: Bertahan Saat Pandemi Covid-19, Sandal Citarik Sukabumi Buatan Acun Tembus Pasar Luar Negeri

Ia mengatakan ada sejumlah upaya yang sudah dilakukan pihaknya terkait penanganan banjir.

Salah satunya, mengajukan ke pusat untuk meminta bantuan kompensasi kepada para petani yang gagal panen.

"Dan kami juga lagi berusaha mencari bantuan terutama benih gratis untuk digunakan petani menanam kembali," ucapnya.

Sebab, sambung Iman, bagaimanapun juga kehidupan petani saat ini hanya bergantung daripada sawah yang ada.

Sehingga, sampai saat ini berusaha mendata untuk bagaimana langkah-langkah ke depannya tidak terjadi lagi banjir.

Baca juga: Man City Unggul 10 Poin di Puncak Klasemen, Guardiola: Masih Ada 42 Poin yang Harus Diperjuangkan

"Kami lagi mencoba berusaha, beberapa yang terdampak itu ada yang sudah mendaftar ke Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) untuk mengajukan klaim agar mendapatkan ganti rugi. Untuk semua ini, kami berusaha sesuai instruksi Bupati untuk mencarikan solusi agar meringankan beban petani," ujarnya.

Ia menyebut, dalam musibah itu petani berdampak pada dua hal, yaitu gagal panen dan gagal tanam.

Oleh karena itu, ia berharap, adanya upaya normalisasi yang dilakukan pihak terkait untuk mengantisipasi adanya banjir susulan.

"Kami berharap, untuk melakukan normalisasi sungai, karena sungai-sungai yang ada di wilayah Utara Majalengka yang kemarin banjir rata-rata sudah pada dangkal dan menyempit akibat daripada luapan-luapan air yang luar biasa debit airnya," jelas Iman.

Seperti diketahui, banjir melanda Kabupaten Majalengka pada Minggu-Senin (7-8/2/2021) yang mana terjadi di wilayah Utara Majalengka.

Banjir mengakibatkan ribuan orang mengungsi dan merendam ratusan rumah di 9 kecamatan

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved