Lansia Tewas Bersimbah Darah Pakai Mukena di Bandung, Aneh, Ada Fakta Baru di Dalam Kamar Korban
Tidak ada keanehan saat lansia ditemukan bersimbah darah di dalam kamar mandi namun ada temuan aneh di dalam kamar korban
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG-Lansia berusia sekira 80 tahunan bernama Dewi Romlah ditemukan bersimbah darah di kamar mandi rumahnya di Komplek Buana Cigi Kelurahan Sekejati Kecamatan Buahbatu Kota Bandung, Kamis (18/2/2021).
Riki Suchendar (38), tetangga yang sebelahan dengan korban mengatakan, dia sempat masuk ke dalam rumah dan menemukan Dewi tak sadarkan diri.
"Sepenglihatan saya ketika di ruang tengah tidak ada barang - barang berharga yang posisinya berubah atau gimana ya, normal sih," ucap Riki ditemui di lokasi kejadian.
Baca juga: Lansia di Kota Bandung Ditemukan Tergeletak Bersimbah Darah, Masih Pakai Mukena, ART Luka-luka
Namun, pemandangan yang mencurigakan dia lihat di kamar Dewi Romlah di sebelah kanan rumah.
"Di kamar itu saya lihat pintu lemari terbuka dan berkas-berkas seperti surat-surat dan amplop berserakan," ujar Riki.
Sedangkan posisi Dewi Romlah berada di kamar mandi di kamarnya.
Saat itu, Romlah dalam posisi terlentang mengenakan mukena.
Baca juga: Tidak Ada Hujan Ataupun Angin Kencang, Rumah Milik Sepasang Lansia di Pangandaran Seketika Ambruk
"Saya lihat ibu Romlah di dalam kamar mandi, terlentang dan pakai mukena, sepenglihatan saya, ada darah di bagian kepala," ucap Riki.
Kasus ini bermula saat sehabis Maghrib, pintu rumah Riki diketuk oleh suara perempuan dengan berteriak-teriak.
"Saat saya lihat ternyata ada Ratna, pembantu Bu Dewi sedang dalam posisi di lantai di bawah pintu rumah saya sedang teriak -teriak minta tolong," ujar Riki di lokasi kejadian.
Baca juga: Dinkes Kota Sukabumi Masih Tunggu Arahan Pemerintah Pusat Terkait Vaksinasi Tahap Kedua
Kemudian, ia kaget karena di kepalanya tampak ada seperti luka.
Dia semakin kaget saat di bagian badan ada luka.
"Badan di bagian sebelah perut dekat ke pinggang penuh darah, dia teriak itu ibu di rumah," ucapnya.
Dia tidak berani masuk sendiri.
Kemudian, dia menghubungi petugas keamanan komplek untuk masuk sekaligus supaya jadi saksi.
Ia juga menghubungi pengurus RT dan RW dan kepolisian.
"Petugas keamanan masuk, di dalam dia teriak. Minta saya masuk," ucap Riki