Angka Positif Covid-19 di Jawa Barat Tinggi Lagi, Ridwan Kamil Ungkap Fakta Ini, Kota Cirebon Merah

Zona merah atau kawasan risiko tinggi penyebaran Covid-19 di Jawa Barat pekan ini tinggal Kota Cirebon.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Tribun Jabar/Muhamad Syarif Abdussalam
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. 

"Termasuk hari ini (17 Februari), besok (18 Februari), itu sisa-sisa yang belum terumumkan-terumumkan akan disampaikan. Makanya dalam penentuan zonasi Covid-19, kita enggak pakai lagi data yang diumumkan pusat karena yang sudah sembuh baru terumumkan, jadi susah dan masih terus kita perbaiki," katanya.

Di sisi lain, jumlah keterisian tempat tidur ruang isolasi Covid-19 di 308 rumah sakit (RS) di Jabar mengalami penurunan. 

Per 14 Februari 2021, tingkat keterisian ruang isolasi atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit berada di angka 58,84 persen, sesuai standar rujukan WHO yakni BOR kurang dari 60 persen.

Hal itu pun menurun dari pekan sebelumnya di angka 63,38 persen bahkan pernah melebihi 80 persen di awal tahun.

Perinciannya, per 14 Februari 2021, ruang isolasi hijau terisi 54,16 persen, ruang isolasi kuning terisi 66,36 persen, Ruang Isolasi Merah terisi 61,98 persen, IGD terisi 60,42 persen, dan ICU terisi 26,00 persen.

Sementara BOR Pusat Isolasi se-Jabar adalah 50,20 persen, BOR Rumah Sakit Darurat Covid-19 Secapa AD sebesar 31,67 persen, RS Darurat Stadion Patriot Bekasi sebesar 26,79 persen, dan RS Lapangan Covid-19 Kota Bogor sebesar 85,71 persen.

Dalam sepekan terakhir, Jabar pun menambah tempat tidur (TT) ruang isolasi sebanyak 1.286 TT sebagai antisipasi lonjakan kasus. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jabar pun terus berupaya meningkatkan angka pengetesan.

Per 14 Februari 2021, tingkat kasus aktif Covid-19 di angka 14,47 persen, menurun dari pekan sebelumnya. Selain itu, per 14 Februari 2021, case recovery rate (CRR) atau tingkat kesembuhan di Jabar sebesar 84,31 persen, meningkat dari pekan sebelumnya.

Tingkat kematian (case fatality rate/CFR) di Jabar per 14 Februari 2021 adalah 1,21 persen, sementara nasional adalah 2,7 persen. Angka reproduksi efektif (Rt) di Jabar per 10 Februari 2021 adalah 0,39 dengan rata-rata 14 hari terakhir sebesar 1,37. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved