Angka Positif Covid-19 di Jawa Barat Tinggi Lagi, Ridwan Kamil Ungkap Fakta Ini, Kota Cirebon Merah
Zona merah atau kawasan risiko tinggi penyebaran Covid-19 di Jawa Barat pekan ini tinggal Kota Cirebon.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Zona merah atau kawasan risiko tinggi penyebaran Covid-19 di Jawa Barat pekan ini tinggal Kota Cirebon.
Kota Bogor yang sebelumnya menjadi satu-satunya zona merah di Jawa Barat sudah pulih menjadi zona oranye atau risiko sedang penyebaran Covid-19.
Berdasarkan data terbaru dari Pusat Informasi dan Komunikasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar) dan Satgas Penanganan Covid-19, zona kuning atau kawasan risiko rendah penyebaran Covid-19 di Jabar adalah Kota Cimahi, Kota Banjar, Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang, dan Kota Tasikmalaya.
Sedangkan sisanya, terdapat 21 kota dan kabupaten di Jabar berstatus zona oranye.
Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Sukabumi yang pekan lalu sudah zona kuning, pekan ini kembali menjadi zona oranye.
Data terbaru Covid-19 di Jawa Barat sampai 17 Februari 2020 sore, terhitung secara kumulatif terdapat 184.106 kasus positif Covid-19 di Jawa Barat.
Sedangkan sebanyak 28.352 orang masih dalam perawatan dan 2.135 orang meninggal dunia.
Setelah sekitar sepekan mengalami penurunan angka kasus positif Covid-19, Jawa Barat memang kembali tercatat mengalami peningkatan kasus harian positif Covid-19.
Dari awalnya di kisaran seribuan kasus per hari, bahkan sampai ratusan, dalam dua hari ini penambahan kasus Covid-19 di Jawa Barat kembali bertambah di atas 4.000-an per harinya.
Contoh pada 16 Februari 2021 terdapat 4.032 kasus positif baru dan 2.100 penambahan pasien sembuh, kemudian pada 17 Februari 2021 terdapat 4.124 kasus positif baru dan 2.703 tambahan pasien sembuh.
Dalam sebuah kesempatan di Purwakarta, Rabu (17/2/2021), Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan ternyata penginputan data masih menjadi permasalahan dalam pelaporan kasus harian Covid-19.
Penambahan 4.032 kasus baru pada 16 Februari 2021, katanya, semuanya adalah data lama.
"Saya sampaikan juga terkait Covid-19, isu data itu masih. Yang paling heboh kemarin (16 Februari), diumumkan di pusat 4.000-an kasus, itu 100 persen kasus lama, enggak ada kasus barunya karena ada kendala, tapi yang diumumkan itu," kata Gubernur.
Bahkan Ridwan kamil sudah memprediksi angka penambahan kasus Covid-19 selanjutnya akan melonjak tajam, tapi tetap sama, masih didominasi laporan kasus lama. Hal ini pun akhirnya benar-benar terjadi, yakni penambahan 4.124 kasus positif dan 2.703 tambahan pasien sembuh pada 17 Februari 2021.