32 Jam Dicari, Sopir Truk BBM yang Terjun ke Jurang Tanggeung Akhirnya Ditemukan, Ini Kondisinya
Sopir truk ditemukan dalam posisi tengkurap berada di bawah tanki BBM yang berkapasitas 16.000 liter.
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR -Setelah melakukan pencarian sekitar 32 jam, tim gabungan akhirnya berhasil menemukan Amadmudin (47) warga Subang, sopir truk BBM yang terguling ke jurang di Jalan Tanggeung Cianjur.
Sopir truk ditemukan dalam posisi tengkurap berada di bawah tanki BBM yang berkapasitas 16.000 liter.
Petugas Damkar Pos 6 Sindangbarang, Dadan, yang terlibat dalam tim evakuasi sejak Selasa (16/2) malam mengatakan, petugas gabungan terus berupaya mencari jenasah di sepanjang tebing.
"Meskipun kondisi malam dengan jarak pandang terhalang, kami terus lanjutkan. Karena dari informasi kernet truk mengatakan beberapa kali terdengar suara," ujarnya.
Namun pencarian sempat mengalami kesulitan, pasalnya uap dari tanki BBM keluar dan sudah sampai di atas tebing atau jurang.
Meski demikian, tim gabungan yang dibantu oleh kendaraan pemadam khusus dari Pertamina terus melakukan pencarian.
"Ada uap BBM yang sampai ke atas juga, itu sedikit membuat kekhawatiran tim evakuasi gabungan. Jadi sedikit berjaga-jaga juga, meskipun ada kendaraan pemadam khusus dari Pertamina," katanya.
Di sisi lain, kendaraan truk masih berada di tebing.
Pasalnya, sebelum dilakukan evakuasi kendaraan akan dialihkan terlebih dahulu BBM ke truk tanki yang kosong guna mengantisipasi terjadinya kebakaran.
Kronologi Kecelakaan
Hingga siang tadi dua mobil penderek tak mampu menggeser truk pengangkut BBM yang terguling ke jurang di Jalan Raya Cibinong - Pegelaran, Kampung Patrol, Desa Kertajaya, Kecamatan Tanggeung.
Kapolsek Tanggeung AKP Nasution mengatakan, tim evakuasi terlebih dahulu menggeser truk untuk memastikan keberadaan sang sopir.
"Kami ingin memastikan keberadaan sang sopir yang belum diketahui keberadaannya, khawatirnya ia tergencet badan truk," ujar Nasution melalui sambungan telepon.
Nasution mengatakan, hanya ada dua kemungkinan untuk mengetahui keberadaan sang sopir, apakah ia berada di bawah truk atau ia keluar dari lokasi.