Janda Subang Dibunuh di Bali

Kronologi Janda Subang Dibunuh di Bali, Ternyata Memang Sudah Direncanakan

Menurut keterangan sumber kepolisian pada Sabtu 13 Februari 2021, pelaku sebelumnya ingin mencari wanita penghibur di aplikasi tersebut.

Editor: Ravianto
FB Farica Dwi Lestari
DFL warga Subang korban pembunuhan di Thailia Homestay, Bali. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan

TRIBUNJABAR.ID, DENPASAR - Pembunuh janda Subang Dwi Farica Lestari atau DFL akhirnya tertangkap setelah sebulan buron.

Pembunuh warga Kebon Danas itu adalah Wahyu Dwi Setyawan 23 tahun asal Dusun Krajan, Kelurahan Sumberejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Kini mulai terungkap awal mula pembunuhan yang membuat DFL tewas mengenaskan tanpa busana di Thailia Homestay.

DFL, warga Kebon Danas Subang korban pembunuhan di Thailia Homestay di Bali. Jasadnya ditemukan di kamarnya, Sabtu (16/1/2021).
DFL, warga Kebon Danas Subang korban pembunuhan di Thailia Homestay di Bali. Jasadnya ditemukan di kamarnya, Sabtu (16/1/2021). (facebook DFL)

Pembunuhan yang terjadi di Thailia homestay, Jalan Tukad Batanghari, Panjer, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali ternyata berawal dari pesan singkat yang ada di aplikasi MiChat, pelaku dan korban bertemu hingga berakhir dengan peristiwa berdarah.

Menurut keterangan sumber kepolisian pada Sabtu 13 Februari 2021, pelaku sebelumnya ingin mencari wanita penghibur di aplikasi tersebut.

"Berawal dari pesan singkat di media sosial, pelaku menghubungi korban untuk diajak kencan," kata sumber kepolisian.

Saat merespons ajakan pelaku, korban yang berasal dari Kecamatan Pusaka Jaya, Subang, Jawa Barat dan baru diketahui baru tinggal di Bali 2 atau 3 hari sebelum tragedi pembunuhan terjadi.

Korban yang sebelumnya tinggal bersama temannya di lokasi itu juga, mengiyakan ajakan pelaku dan menerima bookingan dari Wahyu Dwi Setyawan asal Jember, Jawa Timur.

Namun, korban dikatakan baru bisa melayani pelaku pada Sabtu dini hari, diduga sebelum berkencan dengan pelaku korban juga sempat melayani laki-laki hidung belang lainnya.

"Pelaku terima bookingan pas Sabtu dini hari oleh korban," terang sumber.

Usai menerima pesan singkat dari korban, pelaku dikatakan sempat datang mencari lokasi korban.

Ia diketahui sempat menunggu di dekat toko depan gang homestay Jalan Tukad Batanghari, Panjer, Denpasar Selatan, Kota Denpasar yang saat itu kondisi cuaca sedang hujan deras.

Baca juga: Rumah Makan yang Terang Benderang Itu Dilihat Enjang Jurang Berkabut, Itulah Awal Dia Kesasar

Baca juga: CERITA LENGKAP Avanza Tersesat, Lihat Ada Kampung di Tengah Hutan, Mau Putar Balik Dihadang Longsor

Perlu diketahui, berdasarkan pantauan Tribun Bali lokasi homestay memang masuk gang, yang muat satu mobil saja.

Lebih lanjut dalam keterangan sumber, pelaku yang terekam CCTV homestay datang dengan atribut ojek online alias masih memakai helm dan masker.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved