Tersesat di Hutan Gunung Putri
Cerita Mistis di Jalan Maniis-Panjalu, Ada yang Lihat Ular dan Gapura Emas, Mobil Sering Mogok
Banyak kejadian mistis di wilayah tersesatnya mobil berpenumpang tujuh orang di hutan Gunung Putri, Desa Maniis, Kecamatan Cingambul.
Selain itu, Yana juga mengaku banyak pengendara yang melihat ular dan gerbang emas di kawasan tersebut.
Bahkan tidak sedikit juga pengendara yang mengalami kecelakaan di Jalan Maniis-Panjalu.
"Tamu yang makan suka lihat ada ular, ada gapura dari emas. Kemudian di bawah ada pohon besar, di sana banyak yang kecelakaan katanya ada anak kecil ada orang tua. Kebanyakan yang kecelakaan itu pendatang, bukan warga sini," tandasnya.
Hal senada juga dikatakan Asep Saefulrohman, Kepala Dusun I Desa Maniis.
Baca juga: Detik-detik Mobil Tersesat di Hutan Gunung Putri, Sopir Lihat Jurang Lalu Belok Kiri, Jalan Mulus
Menurutnya, memang hal mistis di kawasan itu masih ada dan seringkali terbukti.
Ia pun berpesan kepada pengendara yang melintas untuk selalu berhati-hati dan yang terpenting memanjatkan doa selama di perjalanan.
"Makanya yang lewat sini sering-seringlah istighfar dan berhati-hati," singkatnya.
Seperti diketahui, satu keluarga tersesat di Hutan Gunung Putri, Blok Maniis Tonggoh, Desa Maniis, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka, Jumat (12/2/2021) malam.
Hal itu, lantaran sang sopir tak tahu jalan.
Saat jalan berkabut, sopir malah mengarahkan mobil minibus Avanza Z 1167 LD ke kiri karena melihat ada jurang, hingga tersesat ke dalam hutan sejauh sekitar lima kilometer dari jalan raya.
Beruntung, keluarga tersebut berhasil diselamatkan anggota Polsek Cingambul bersama warga sekitar.
Tujuh orang yang diselamatkan itu antara lain, sopir Enjang Imron (49), warga Jalan Panunggal, Kampung Ciawi, Kelurahan Cipedes, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.
Kemudian, enam penumpangadalah Makmur (82) warga Cilangge, Kelurahan Karikil, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya.
AEN, (75) warga Kelurahan Panyingkiran, Kecamatan Indihiang Tasikmalaya.
Rukoyah (70), warga Mangkubumi Tasikmalaya.
Deuis (50), warga Mangkubumi Tasikmalaya.
Ade Suhartini (45) warga Kelurahan Panyingkiran, Kecamatan Indihiang Tasikmalaya.
Serta balita bernama Putri (3). (*)