Jangan Asal Minum Pil Pelangsing dan Diet Ketat, Simak Bahayanya, Bisa Picu Kanker

Untuk mendapatkan tubuh ideal jangan asal minum pil pelangsing termasuk waspada dengan pola diet ketat karena berbahaya salah satunya bisa picu kanker

Editor: Siti Fatimah
shutterstock
Illustrasi- Untuk mendapatkan tubuh ideal jangan asal minum pil pelangsing termasuk waspada dengan pola diet ketat karena berbahaya salah satunya bisa picu kanker 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Punya tubuh langsing dan ideal menjadi dambaan setipa orang, bukan hanya kaum wanit atau perempuna, sekarang kaum lelaki juga ingin memiliki tubuh yang ideal agar terlihat enak dipandang.

Biasanya orang menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan tubuh langsing dan ideal mulai dari berolahraga, diet ketat, bahkan ada yang memilih cara operasi sedot lemak dan minum obat atau pil pelangsing.

Apalagi sekarang marak dijual obat dan pil pelangsing di media sosial yang belum jelas keberhasilannya dan pastinya belum jelas kandungan yang ada di dalam pil.

Baca juga: Benarkan Pakai PIL KB Bisa Tingkatkan Resiko Kanker Serviks Pada Wanita? Berikut Penjelasannya

Tidak sedikit mereka yang menawarkan pil pelangsing dengan berbagai tawaran menarik termasuk mengklaim sudah tercatat di Badan POM.

Sebagai konsumen yang bijak, akan lebih baik sebelum membeli pastikan kandungan pil pelangsing tersebut dan benar-benar sudah terdaftar di Badan POM.

Karen pil pelangsing juga belum tentu cocok bagi semua orang yang ingin memiliki tubuh langsing dan ideal, apalagi bila pil ini dikonsumsi secara sembarangan atau berlebihan.

Dampaknya dari konsumsi pil pelangsing terutama yang memiliki kandungan tertentu bisa berakibat fatal salah satunya kanker.

Dilansir dari Kompas.Com, setiap tahun, jutaan orang menetapkan tujuan untuk menurunkan berat badan.

Ada yang beralih ke diet ketat maupun minum pil untuk tujuan serupa dengan cara cepat. 

Baca juga: Waspada Kanker Vagina, Kanker Langka, Bisa Menyebar Ke Hati, Berikut Penyebab dan Cara Mengobatinya

Namun ahli nutrisi dari Syracuse Sweat Club, Tracy Tucker mengatakan, jika berbicara tentang nutrisi, tidak ada yang harus dilakukan dengan cepat.

Tucker bekerja dengan orang-orang di bidang nutrisi dan kebugaran. 

Selama bertahun-tahun, dia melihat banyak orang mencoba melakukan penurunan berat badan dengan cepat.

"Mayoritas orang yang datang kepada saya telah mencoba berbagai macam diet ketat seperti paleo, keto, puasa intermiten, dan sebagainya," kata dia. 

Diet-diet tersebut menjadi berita utama dengan cerita ajaib penurunan berat badan yang instan.

Tetapi, Tucker mengatakan, bahwa diet itu tidak berkelanjutan. 

Misalnya, diet keto, yang menekankan rendah karbohidrat dan tinggi lemak tinggi untuk menurunkan berat badan dengan cepat, justru dapat menyebabkan kekurangan nutrisi dan masalah hati, serta berpotensi membebani ginjal. 

Di sisi lain, beberapa orang menghindari diet ketat semacam ini.

Baca juga: 5 Penyakit Berbahaya Ini Bisa Dideteksi lewat Bau Mulut, Termasuk Kanker dan Gagal Ginjal

Tetapi, mereka menggunakan cara cepat lainnya dengan mengonsumsi pil penurun berat badan. 

"Masalahnya, pil diet bersifat diuretik yang dapat membuang berat air di dalam tubuh dan mengganggu pembakaran kalori," ungkap dia. 

Sebagai contoh, produk HCG yang dikonsumsi untuk membantu wanita yang ingin hamil.

Nah, obat tersebut berkali-kali diiklankan dapat menurunkan berat badan dengan cepat.

Namun, Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat tidak menyetujuinya karena efek samping yang berbahaya. 

Jika mengonsumsi obat HCG, kita biasanya harus memiliki rencana diet sampai 500 kalori atau kurang.

Sementara, seorang balita saja membutuhkan 1.400 kalori untuk bisa bertahan hidup. 

Penelitian menunjukkan, HCG memiliki risiko penggumpalan darah dan dapat meningkatkan penyakit kanker.

Lebih khusus lagi, bahayanya ada pada rencana diet. 

Baca juga: Kebiasaan Minum Teh Hangat di Pagi Hari Berguna bagi Tubuh, Khasiatnya Cegah Kanker

Di balik diet yang sangat rendah kalori, terdapat kerusakan jangka panjang pada tubuh, seperti malnutrisi, aritmia jantung, dan bahkan batu empedu.

Membatasi asupan nutrisi secara berlebihan dapat menimbulkan masalah kesehatan mental seperti anoreksia atau bulimia, yang menyebabkan lebih banyak masalah emosional. 

Sedangkan, untuk pil penurun berat badan dapat memacu adrenalin, menyebabkan jantung berdebar-debar, detak jantung cepat atau tidak teratur, dan peningkatan tekanan darah jika digunakan terlalu lama. 

Maka, Tucker merekomendasikan agar kita hanya mengonsumsi makanan yang asli dan utuh. Itu termasuk makan tiga kali sehari dengan protein dan sayuran di piring. Di samping itu, kita memerlukan tidur yang cukup yakni selama delapan jam penuh dan minum untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. (Ryan Sara Pratiwi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sadari, Bahaya dari Minum Pil Pelangsing dan Diet Ketat".

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved