Inilah Sosok Ayah Syekh Ali Jaber yang Jarang Terekspos, Parasnya Teduh dan Tampan, Banjir Pujian

Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai pendakwah yang santun, menyenangkan dan damai. Karena sosoknya yang baik dan dikagumi itu, tak jarang masyarakat

Editor: Hilda Rubiah
Instagram
Inilah Sosok Ayah Syekh Ali Jaber yang Jarang Terekspos, Parasnya Teduh dan Tampan, Banjir Pujian 

“Jika kau mengejarnya, ia akan menjauh darimu.”

“Akan tetapi, jika kau duduk dengan tenang, maka ia akan turun ke tanganmu.”

“Maka bersabarlah karena sabar itu indah.”

5. Tutup Aib

Dua sebab aib harus ditutup rapat-rapat.

“Jangan beri tahu siapa pun tentang maksiat di masa lalumu, karena ada dua sebab.”

“Pertama, manusia tidak akan pernah melupakan keburukanmu meskipun kamu telah bertobat.”

“Kedua, maksiat bukanlah hal yang patut dibanggakan.”

6. Wanita belum berhijab

“Jangan pandang sebelah mata wanita yang belum berhijab.”

"Saya sering bilang, jangan pandangi wanita yang belum berhijab, jangan pandang dia buruk."

"Barangkali dia punya dua rakaat Tahajud di sisi Allah SWT."

"Sehingga bisa menyebabkan terampuni semua dosanya."

"Kita tidak tahu apa urusan manusia sama Allah."

"Masing-masing punya rahasia sama Allah SWT."

7. Menyikapi musibah

"Bila yang ditimpa musibah adalah orang yang kita cintai, maka kita akan mengatakan bahwa itu penghapus dosa."

"Akan tetapi, bila yang ditimpa musibah adalah orang yang kita benci, maka kita akan mengatakan bahwa itu hukuman dari Allah SWT."

"Berhati-hatilah dari menghukumi takdir Allah SWT sesuai hawa nafsu kita."

8. Menjaga Lisan

"Kaca yang pecah suaranya akan langsung hilang, namun meninggalkan serpihan kaca yang melukai siapa saja yang menyentuhnya."

"Begitu juga perkataan yang mampu melukai hati cepat hilang suaranya, namun hatinya terluka untuk waktu yang lama."

Hati-hati dengan Lisan, Kata Aa Gym Bahaya Bisa Membuka Aib Diri Sendiri, Rasulullah Beri Peringatan

Kata Ustadz Abdul Somad dan Aa Gym Soal Haters: Awas Terpedaya Pujian Lebih Bahaya daripada Cacian

wasilah Syekh Ali Jaber
wasilah Syekh Ali Jaber (Istimewa via Tribun Style)

9. Amalan Terbangun pada Malam Hari

Tentu saja dalam dakwahnya, Syekh Ali Jaber juga menjelaskan amalan-amalan.

Seperti dikutip dari hadis diriwayatkan Imam Al Bukhari di sahihnya.

Rasulullah Sahallallahu Alaihi Wasallam bersabda.

"Barang siapa yang terbangun di malam hari dan mengucapkan, Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalah lahul mulku walahul hamd wahuwa 'ala kulli syaiin qodir.

Subhanallah, Walhamdulillah, Wa Laa ilaaha illallah, Wallahu Akbar, Wa Laa hawla wa laa quwwata illa billah, Allahummaghfirli.

Barang siapa yang membaca ini, kata Rasulullah Sahallallahu Alaihi Wasallam, diampuni Allah segala dosanya.

10. Amal Jariyah setelah wafat

"Bahagialah dia yang bisa membuka buku amalnya, walaupun dia mati tapi terus disalurkan pahalanya. Sedekah jariyahnya tidak akan terputus."

11. Sedekah Mustajab Kabulkan Segala Hajat

Amalan sedekah di waktu subuh merupakan wasilah Syekh Ali Jaber.

Ia menganjurkan umat mengamalkan sedekah di waktu subuh karena mustajab dapat mengabulkan segala hajat.

“Sedekah di waktu subuh itu lah waktu yang paling dahsyat, yang paling cepat terkabul hajatnya,” ujarnya.

“Hanya ada satu malaikat yang turun diwaktu subuh, yaitu yang mendoakan orang yang berinfak sedekah di waktu subuh.”

Sedekah di Waktu Subuh Amalan yang Mustajab Kabulkan Segala Hajat, Begini Wasilah Syekh Ali Jaber

Ceramah Syekh Ali Jaber Soal Kematian Selesai Dakwah Pilih Wafat, Ingat Kematian sebagai Penyadar

12. Kematian

“Semua akan mati, kalau ada yang boleh kekal itu Nabi Muhammad SAW,”

“Beliau menyebut Arrafiqul A’la (teman paling tinggi dan mulia), saya ingin bertemu Allah SWT,,”

Syekh Ali Jaber mengingatkan soal hikmah kematian.

Menurutnya, pemutus kenikmatan yakni kematian.

“Pejabat hilang jabatannya dengan kematian, kekayaan tak ada artinya dengan menghadapi kematian,”

“Semua hilang, bahagia, nikmat semua sudah hilang,”

“Maka di dunia ini tak ada arti, kenapa, karena diakhiri dengan kematian,” ujar Syekh Ali Jaber.

 Syekh menjelaskan lantas arti hidup yang sesungguhnya itulah di akhirat kelak.

Karenanya, hidup tiada arti bila ada akhirnya kematian.

Demikian, Syekh Ali Jaber mengingatkan hidup sementara di dunia untuk dimanfaatkan sebaik mungkin.

Menjalani hidup di dunia menurutnya bekal menuju hidup yang kekal di akhirat.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved