Banjir di Subang
Aduh, Gadis Berlesung Pipit Ini Terpaksa Tak Mandi Sejak Mengungsi, Minta Disemprot Water Cannon
Dini kerap bolak-balik ke SPBU dengan harapan mendapatkan air bersih untuk mandi. Namun ia tak kunjung mendapatkan air bersih.
Penulis: Irvan Maulana | Editor: taufik ismail
Laporan Kontributor Tribun Jabar, Irvan Maulana
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Banjir di Pamanukan, Kabupaten Subang, hari ini, Kamis (11/2/2021), mulai surut.
Sebagian warga bahkan sudah mulai kembali ke rumah masing-masing.
Namun sebagian lainnya masih mengungsi karena rumah mereka masih terendam.
• Jalan Tamelang-Curug Karawang Ambles Sedalam 6 Meter, Hambat Akses Warga Menuju Purwakarta
• Viral Video 14 Detik Mirip Gabriella Larasati, Diadukan ke Polisi, Jadi Kado Terburuk Buat Gabriella
Banyak pengungsi yang mengeluhkan ketiadaan air bersih, di antaranya tak bisa mandi selama berhari-hari.
Seperti yang dirasakan Dini (19), warga Jalan Veteran, Desa Pamanukan, Subang.
Sejak awal ia bersama keluarganya mengungsi, mereka belum pernah mandi.
Karena mereka kesulitan mendapatkan air bersih.
"Di rumah listrik mati, kami sekeluarga sudah tiga hari ini belum mandi," ujar Dini saat ditemui TribunJabar.id di SPBU Tambak Dahan, Subang, Selasa (11/2/2021).
Dini bahkan kerap sering mencari air bersih di toilet SPBU terdekat dari pengungsian.
Namun sama sekali tak mendapatkan air untuk mandi.

Kedatangannya ke SPBU kali ini pun Dini bermaksud menumpang mandi.
Namun lagi-lagi Dini tak menemukan air di toilet SPBU Tambak Dahan tersebut.
Terpisah, Iman (37) petugas SPBU Tambak Dahan menjelaskan akibat banjir pompa air di SPBU tersebut mati.
"Di sini juga tidak ada air, Mas, ini pompanya kerendem," ujar Iman Ketika dikonfirmasi Tribun.
Dini yang saat itu datang bersama kakak dan adiknya terpaksa kembali pulang ke pengungsian dengan keadaan belum mandi.
Sebelum beranjak pergi, Dini, si gadis manis itu, berujar.
"Rumah kami aja bisa mandi, kami malah tak bisa mandi," kata Dini dini tertawa lepas.
"Kami meminta Pemerintah Kabupaten Subang segera mengirimkan bantuan air bersih, kan, ada mobil yang buat nyemprot orang itu (water cannon), sekarang ke mana mobil itu," ucap Dini.
• Ribuan Warga Desa Barumekar Terancam Terisolasi, Pergerakan Tanah di Babakan Jeruk Kabupaten Tasik
• Ingat Anak, Sari Pekerja Migran Asal Lombok yang Diamankan BP2MI Menangis, Ingin Pulang