Jika Waduk Cipancuh Indramayu Jebol, Tiga Kecamatan Bisa Terendam, Warga Sudah Diminta Mengungsi
Warga di saluran Waduk Cipancuh sudah diminta mengungsi. Ada sejumlah desa di tiga kecamatan yang terancam jika waduk itu jebol.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Waduk Cipancuh di Desa Situraja, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu harus segera ditangani.
Pasalnya, jika waduk tersebut jebol bisa merendam beberapa desa di 3 kecamatan sekaligus, yakni Kecamatan Gantar, Kecamatan Haurgeulis, dan Kecamatan Kroya.
"Tapi itu permukiman yang berada di sekitar saluran outletnya," ujar Plt Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Caya kepada Tribuncirebon.com, Rabu (10/2/2021).
• Waduk Cipancuh Indramayu Waspada, BPBD Sebut Pergeseran Dinding Penahan Sudah Sejauh 2 Meter
• Dusun Cimeong Mendadak Viral, Kampung Mati di Kuningan, Ini Penampakannya, Rumah Tertimbun Longsor
Caya menambahkan, sekarang ini BPBD Kabupaten Indramayu sudah meminta warga meliputi 3 kecamatan itu untuk mengungsi sementara.
Mereka sudah mengungsi sejak Selasa (9/2/2021) malam.
Sebagai bentuk antisipasi, BPBD Kabupaten Indramayu menyiagakan sejumlah unit ambulans di beberapa titik.
Bilamana kondisinya semakin parah, mobil sirine itu akan dibunyikan dan warga akan dievakuasi.
Adapun, untuk kondisi Waduk Cipancuh sendiri sekarang ini mengalami pergeseran dinding penahan sejauh 2 meter ke arah luar.
Hal tersebut dikarenakan dinding waduk tidak kuat menahan debit air yang datang akibat curah hujan deras yang melanda beberapa kawasan di sekitaran waduk selama 2 hari berturut-turut.
Meski demikian, debit air di Waduk Cipancuh sekarang ini sudah berangsur turun.
Hingga pukul 13.00 WIB, volume debut air berada di 7.450.363,73 meter per kubik.
"Kondisi waduk masih aman, namun masyarakat diimbau agar tetap selalu waspada," ujar dia.

Ditinjau Menteri dan Kapolda
Kondisi Waduk Cipancuh, yang berlokasi di Desa Situraja, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, kian mengkhawatirkan, Rabu (10/1/2021).