Awal Mula Dusun Cimeong Jadi Kampung Mati di Kuningan, Ada Peristiwa Besar di Akhir Tahun 2017
Ini awal mula Dusun Cimeong menjadi kampung mati di Kuningan. Ada peristiwa besar di akhir tahun 2017.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: taufik ismail
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN - Viralnya video Dusun Cimeong disebut kampung mati, mendapat tanggapan dari Niki, aparat Desa Cilayung, Kecamatan Ciwaru, Kuningan, Rabu (10/2/2021).
Saat dihubungi melalui ponselnya, Niki mengatakan bahwa di Dusun Cimeong memang tidak ada warga yang menetap atau berdomisili di sana.
Hal itu akibat sebelumnya terjadi bencana longsor yang menimpa sejumlah rumah di pemukiman tersebut.
• Dusun Cimeong Mendadak Viral, Kampung Mati di Kuningan, Ini Penampakannya, Rumah Tertimbun Longsor
• Baru Saja Gempa di Atas 5,0 Melanda Sulawesi Lalu Sumatera, Selang Beberapa Menit, Ini Unggahan BMKG
"Kejadian longsor itu pada tahun 2017. Sewaktu itu terjadi persis ketika mau pergantian tahun," ucapnya.
Diketahui dampak longsor terjadi, kata dia, ada sebanyak 60 rumah warga yang kini ditinggal warga terkena timbunan material tanah longsor.
Sebelum terjadi longsor hebat di tahun 2017, Niki mengatakan gejala akan terjadi longsor mulai diketahui sejak tahun 2016.
"Pada tahun 2016 skala longsor masih kecil, namun itu sudah memberikan tanda-tanda sebagai peringatan kepada warga untuk waspada. Sehingga akhirnya, longsor terjadi besar. Itu pada tahun 2017," katanya.
Dalam bencana longsor tidak ada korban jiwa.
Namun semua penduduk yang menghuni 60 unit rumah di sana mengungsi ke Kampung Mekarsari.
"Iya, warga Kampung Cimeong semua mengungsi ke Kampung Mekarsari hingga sekarang. Dalam kedudukan legalitas tanah dan bangunan resmi milik mereka dan telah dilakukan upaya tukar guling sebelumnya," katanya.

"Luas tanah yang ditukar guling, tentu disesuai dengan luas lahan warga tertimpa longsoran tersebut," katanya.
Sekadar informasi, Dusun Cimeong, Desa Cilayung, Kecamatan Ciwaru, Kuningan mendadak viral akibat disebut kampung mati.
Hal itu diketahui dari berbagai Chanel YouTube yang menceritakan bahwa di Kuningan terdapat kampung mati.
Misalnya, Chanel Kuningan Boga yang menyajikan videonya berjudul Kampung Mati di tengah-tengah pegunungan.
Saat ditelusuri, ternyata akun YouTube itu dimiliki atas nama Dadan, warga Kecamatan Cidahu.
"Iya, sebelum ambil video. Saya pamit ke pemerintah desa untuk mengeksplore, kok, ada juga ya di Kuningan kampung mati," kata Dadan saat menyampaikan melalui sambungan selulernya, Rabu (10/2/2021).
Saat ditanya sekitar aktivitas dalam mengambil dokumen di kampung mati, ia terkejut dengan kondisi lingkungan sekitar yang masih tersisa beberapa bangunan atau rumah milik warga sebelumnya.
• Wanita Muda Tewas Disiram Air Keras Oleh Pria Beristri yang Jadi Pacar Gelapnya Hanya Gara-gara Ini
"Awalnya tidak tahu, kampung mati ini akibat apa. Namun setelah mendapat dongeng dengan warga sekitar, kampung ini dulu aktif dan selayaknya warga di permukiman pada umumnya," katanya.
Sekitar kampung mati, kata Dadan, beberapa bangunan rumah warga kurang terawat akibat ditinggalkan beberapa waktu lalu.
Hal itu memberikan nuansa tersendiri alias berkesan mistis.
"Ya, yang rasakan ada bedanya saat berada di kampung mati tadi," ujarnya.
Keberadaan kampung mati, kata dia, ini persis berada di perbukitan.
Di samping itu, diketahui ada beberapa bangunan rumah tertimbun material longsor.
"Mungkin bisanya kampung mati ini akibat ada bencana alam dan penduduk di sini melakukan pengungsian," katanya.
Berbeda dengan Chanel YouTube Lebakherang TV yang menuliskan judul dalam videonya itu Menelusuri Kampung Mati Cimeong Kuningan Jawa Barat telah ditonton sebanyak 169 ribu dalam dua pekan terakhir.
• Bulan Ramadhan Sebentar Lagi, Yuk Persiapkan Fisik Agar Siap Menjalani Ibadah Puasa, Begini Caranya