Wisata Unik, Menikmati Sensasi Sedot Madu Langsung Dari Sarang Lebah, Bisa untuk Penyembuhan

Wisata unik di Ciamis ini menawarkan pengunjung untuk menyedot atau meminum langsung madu dari sarangnya

Penulis: Andri M Dani | Editor: Siti Fatimah
Andri M Dhani
Sensasi wisata sedot madu langsung dari sarang lebah di Kampung Madu Banjaranyar Ciamis 

TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Mungkin belum bisa dibayangkan bagaimana rasanya menikmati madu langsung dari sarang lebah. Dengan cara disedot langsung dari “mangkok-mangkok” pundi-pundi madu dalam sarang lebah, saat koloni lebahnya sedang beterbangan.

Ternyata sensasi wisata sedot madu tersebut  bisa dinikmati di Kampung Madu di Dusun Karanglegok dan Dusun Sindangasih Desa Banjaranyar Kecamatan Banjaranyar Ciamis.

“Kalau di tempat lain mungkin ada wisata memetik durian, panen jeruk atau menikmati buah naga langsung dari kebun. Tapi di Kampung Madu Banjaranyar ini 3  bulan terakhir dikembangkan wisata sedot madu langsung dari sarang lebah,” ujar Ujang Hadi (39), peternak lebah kepada Tribun ketika ditemui di rumahnya di Dusun Sindangasih Rt 02 RW 03 Desa Banjaranyar Kecamatan Banjaranyar kepadaTribun Selasa (9/2).

Kecelakaan Maut Anak Wakil Bupati Tewas Tabrak Mobil, Sepeda Motor dan Mobil Sampai Ringsek

Di halaman rumah Ujang di pelosok kampung di daerah perbukitan yang jauh dari jalan raya tersebut terdapat 20  stup (sarang) lebah jenis trigona biroy dan 60 stup lebah trigona itama.

Menurut Ujang, lebah yang bisa langsung dinikmati madunya dengan cara menyedot langsung dari sarangnya adalah madu lebah trigona itama.

Lebah trigona (klanceng) jenis itama bukanlah jenis lebah agresif dan tidak berbisa.

Bupati Relokasi Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Tegalwaru Purwakarta, Dipindahkan ke Lokasi Ini

Jadi tidak perlu khawatir ketika akan menyedot madu langsung dari sarang lebah trigona tersebut.

“Lebahnya tidak berbisa, jadi tak perlu takut akan tersengat. Beda dengan nyiruan (avis atau lebah berbisa),” katanya.

Khusus untuk menikmati langsung madu dengan cara disedot langsung dari sarangnya menurut Ujang, stup (sarang) lebah trigona itama tersebut dirancang sedemikian rupa.

Rongga bagian atasnya khusus tempat lebah menyimpan madu dalam pundi-pundi sarang berupa mangkok-mangkok khusus buatan alami lebah bisa dibuka.

Tinjau Banjir Subang & Karawang, Emil Janji Percepatan Pembangunan Bendungan Cipunegara & Sadawarna

“Madu lebah trigona itama bisa dipanen sebulan sekali. Beda dengan trigona lepiset panennya baru bisa di bulan ke-4,” ujar Ujang yang juga pengurus Kelompok Tani Hutan (KTH) Bina Lestari tempat para peternak lebah di kampung madu Banjaranyar tersebut berhimpun.

Untuk menikmati sensasi menyedot madu langsung dari sarang lebah menurut Ujang, pengunjung tinggal menggunakan sedot yang ditusukkan langsung ke mangkok kantong-kantong madu dalam sarang lebah.

Lantas diisap alias disedot. Kemudian rasakan sensasi rasa madu klanceng (trigona) yang manis asam. Rasa madu lebah trigona memang jauh beda dibanding rasa madu lebah biasa (avis/nyiruan).

Khasiatnya pun beda

Guna menikmati sedot madu triogona langsung dari sarangnya tersebut menurut Ujang pengunjung dikenai biaya Rp 10.000 untuk sekali sedot (satu pundi madu dalam sarang lebah).   

Munculnya ide, wisata sedot madu langsung dari sarangnya tersebut katanya karena salah satu cara memanen madu lebah trigona adalah dengan cara disedot.

Menjelang Magrib Sore Tadi Gempa Terjadi di Pacitan Jawa Timur, Pusat Gempa di Laut

“Ke kampung ini kan sering kedatangan pengunjung, apalagi pada hari libur. Umumnya mereka datang untuk beli madu. Lantas terpikir, kenapa tidak ditawarkan langsung kepada pengunjung untuk menikmati langsung madu dari sarang lebah. Caranya dengan disedot pakai sedotan,”  ujar Ujang Hadi.

Kades Banjaranyar,Tata  menyebutkan di Kampung Madu meliputi Dusun Karanglegok dan Dusun Buniasih ada  95 orang peternak lebah madu terutama lebah trigona (teuweul/klanceng).

“Di setiap rumah peternak lebah tersebut pengunjung bisa menikmati sensasi sedot madu langsung dari sarangnya,” ujar Tata, kepada Tribun Selasa (9/2).

Jalan Tol Cipali KM 122+400 Ambles, Kata Pakar Bukan Karena Curah Hujan tapi Pemadatan yang Tak Baik

Dibalik sensasi menikmati wisata sedot madu tersebut menurut Tata yang baru saja dilantik serentak di Stadion Galuh Ciamis  Rabu (3/2) lalu  menjadi Kades Banjaranyar untuk periode ke-3, ada sensai khasiat yang menanti.

“Banyak khasiat dari madu trigona. Salah satu diantaranya adalah untuk kebugaran tubuh dan peningkatan vitalitas. Uang banyak, isteri cantik, kalau yang satu ini tak dimiliki. Dunia seperti jadi kurang nikmati,” katanya usai menyedot langsung madu dari sarang lebah trigona  milik Ujang Selasa (9/2) siang tersebut.

Dengan meningkatnya vitalitas menurut Tata, bisa menjadi penyumbang potensi berkurangnya angka gugat cerai  oleh isteri ke pengadilan agama.

Link Live Streaming RCTI Ikatan Cinta Episode Malam Ini Pukul 19.30, Al Akhirnya Mau Jujur ke Andin

Selain berkhasiat meningkatkan vitalitas bagi laki-laki i, katanya madu lebah trigona (klanceng/teuweul) juga dipercaya dapat mempercepat proses penyembuhan penyakit, peningkatan daya tahan tubuh,  mencukupi nutrisi bagi ibu hamil, menjaga kelembaban kulit dan mencegah kerontokan rambut.

Namun untuk menikmati sensasi wisata sedot madu langsung dari sarang lebah di Kampung Madu Banjaranyar tersebut menurut Kades Tata, pengunjung perlu sedikit perjuangan karena kondisi jalan masih belum bagus.

Sekitar 5 km jalan menuju Kampung Madu dari Balai Desa Banjaranyar berupa jalan rapat beton yang dibeberapa ruas dalam kondisi rusak.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved