Banjir di Sumedang

Nenek di Ujungjaya Sumedang Selamat Setelah Terendam Banjir Setinggi Dada, Sempat Berenang

Dengan adanya air yang setinggi dada itu, Titi pun otomatis langsung terendam hingga nyaris tenggelam.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Nenek Titi yang selamat setelah terendam banjir. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Seorang nenek bernama Titi (66), warga Kampung Nanjungjaya RT 1/7, Desa Ujungjaya, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, selamat setelah rumahnya diterjang banjir bandang, Minggu (7/2/2021).

Banjir bandang itu menerjang rumahnya setelah air dari Sungai Cipelang meluap hingga merendam 170 rumah warga, termasuk rumah milik Titi, yang saat itu keluarganya tengah berada di dalam rumah.

Titi mengatakan, kejadian itu bermula saat turun hujan yang terjadi sejak pagi hingga sore, kemudian pada malam harinya, tiba-tiba suara gemuruh air terdenger hingga masuk permukiman.

Jalur Pantura Indramayu Banjir, Kendaraan Padat Merayap, Antrean Sampai 2 Kilometer

Banjir di Desa Wanasalam Majalengka, Warga Menembus Kedalaman 120 Cm Jalan Kaki ke Pengungsian

"Pas saya di dalam rumah, airnya baru setinggi lutut, tapi pas saya keluar tiba-tiba tinggi air jadi setinggi dada," ujarnya saat ditemui di rumahnya, Senin (8/2/2021).

Dengan adanya air yang setinggi dada itu, Titi pun otomatis langsung terendam hingga nyaris tenggelam.

Beruntung Titi dibantu suaminya berhasil menyelamatkan diri ke titik yang lebih tinggi.

"Waktu saya berenang, tinggi air setinggi dada. Setelah selamat, saya langsung lari bersama suami saya ke sana," kata Titi.

Titi mengatakan, saat ia tengah berupaya menyelamatkan diri, banyak warga lain yang berteriak meminta dia untuk segera naik ke titik yang lebih tinggi.

Setelah itu, dia langsung diam di tempat yang aman hingga pagi hari dan merelakan rumah dan peralatan rumah tangganya terendam banjir hingga tak ada yang bisa diselamatkan.

"Alhamdulillah, saya selamat, saya diam dulu di atas, kedinginan. Di sana sudah banyak orang juga," ucapnya.

Ia mengatakan, akibat banjir bandang itu, 6 kuintal padi yang disimpan di dalam rumahnya turut terendam hingga harus dijemur ulang supaya bisa dikonsumsi atau dijual seperti biasa.

"Selain padi sebanyak 6 kuintal, alat rumah tangga, surat-surat berharga juga turun terendam," ujar Titi. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved