Banjir di Majalengka

Banjir di Desa Wanasalam Majalengka, Warga Menembus Kedalaman 120 Cm Jalan Kaki ke Pengungsian

Banjir yang masih melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Majalengka mengakibatkan sekitar 300 kepala keluarga (KK) diungsikan.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Situasi banjir di Blok Muara, Desa Wanasalam, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Senin (8/2/2021). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Banjir yang masih melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Majalengka mengakibatkan sekitar 300 kepala keluarga (KK) diungsikan.

Seperti yang terjadi di Desa Wanasalam, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Senin (8/2/2021).

Hujan yang terus mengguyur hingga Senin pagi tadi membuat Sungai Cimanuk yang melewati desa tersebut meluap.

Jalur Pantura Indramayu Tergenang Banjir Luapan Sungai, Polisi Berlakukan Contra Flow

13 Desa di Kecamatan Tomo dan Ujungjaya Kabupaten Sumedang Terendam Banjir

Akibatnya, debit air meninggi dan merendam Blok Muara dan Sambikerep.

Kepala Desa Wanasalam, Apan Sutarpan, mengatakan, pihaknya bersama masyarakat setempat berjibaku menyelematkan warga yang rumahnya terisolasi di dua blok tersebut.

Ada sekitar 300 KK diungsikan akibat rumahnya terendam banjir.

"Ini terjadi akibat Sungai Cimanuk terus bertambah naik dari semalam. Debit air yang terus tinggi meluber ke rumah-rumah warga," ujar Apan saat ditemui di lokasi, Senin (8/2/2021).

Apan menjelaskan, hingga saat ini ketinggian masih terbilang cukup tinggi, yakni 120 centimeter.

Kepala Desa Wanasalam, Apan Sutarpan
Kepala Desa Wanasalam, Apan Sutarpan (Tribun Jabar)

Masjid dan balai perkampungan menjadi tempat pengungsian sementara.

"Sementara, kami berswadaya memenuhi kebutuhan pangan dengan membuat dapur dadakan. Kami juga mengupayakan adanya pakaian dan obat-obatan untuk para warga tersebut," ucapnya.

Berdasarkan pantauan Tribun, sejumlah warga menyelematkan barang berharga mereka.

Mereka harus berjalan sekitar 500 meter menuju lokasi pengungsian dengan menerjang tingginya air sekitar 120 meter.

Dengan menggunakan alat seadanya, para warga membawa barang bawaan, seperti pakaian, hewan ternak, hingga barang berharga lainnya.

Tak hanya rumah warga, banjir juga mengakibatkan tempat pemakaman umum (TPU) desa tersebut terendam. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved