Lapas Sukamiskin 'Lockdown', 51 Napi Koruptor Terpapar Covid-19, Sumber Penularan Masih Misteri

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Mega Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sebanyak 51 narapidana koruptor yang sedang menjalani masa hukuman di Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Sukamiskin Bandung, terpapar Covid-19.

Empat di antara napi koruptor terpapar Covid-19 terpaksa dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Namun, sisanya, diisolasi dalam selnya masing-masing hingga kondisinya kembali pulih.

Kepala Lapas Sukamiskin Bandung, Asep Sutandar, membenarkan Dada Rosada, ikut terpapar. Meski terpapar, mantan Wali Kota Bandung berusia 73 tahun itu tak mengalami gejala paparan.

"Beliau kondisinya baik-baik saja," ujar Asep kepada Tribun saat dihubungi melalui telepon, Minggu (7/2/2021).

Asep mengaku tak mengetahui bagaimana puluhan napi itu bisa terpapar Covid-19. Sebab, sejak pandemi Covid-19 terjadi, Lapas Sukamiskin sama sekali tak menerima kunjungan.

"Kami tidak bisa pastikan darimana sumber penularannya. Kunjungan tahanan selama pandemi ini tidak ada," ucap Asep.

Selain Dada, mantan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra dan mantan Kalapas Sukamiskin Wahid Husein, juga disebut-sebut ikut terpapar. Terkait dua nama ini, Asep tak bersedia menjawab.

• Hujan Seharian, Bendung Rentang Jatitujuh Majalengka Berstatus Siaga

"Saya tidak bisa sebutkan siapa-siapanya," ujarnya.

Kepala Kanwil Kemenkum HAM Jabar mengatakan, ke-51 warga binaan Lapas Sukamiskin Bandung itu diketahui terpapar Covid 19 setelah mereka melakukan pengetesan terhadap 460 orang, narapidana dan petugas, yang ada di lapas tersebut.

Pengetesan dilakukan setelah sejumlah warga binaan diketahui terpapar korona.

"Yang kena itu dari warga binaan kasus korupsi dan umum, ada petugas juga," katanya, kepada Tribun, melalui telepon, semalam.

Ia juga mengatakan, dari 51 warga binaan yang terpapar korona, mayoritas dari mereka tanpa gejala. "Yang tanpa gejala isolasi di kamarnya masing-masing karena di Sukamismin ini kamarnya satu orang satu kamar," ucap dia.

Ratusan warga binaan Lapas Sukamiskin menjalani swab tes PCR, Kamis (4/2/2021). Kepala Bagian Tata Usaha Lapas Sukamiskin Bandung, Yunus Ananto, mengatakan swab test digelar untuk mengantisipasi penularan virus korona di lapas.

"Kemarin itu kami lakukan tes secara acak dan terdapat enam yang positif. Satu di antaranya kemudian diisolasi di rumah sakit, lima isolasi mandiri di dalam," ujar Yunus, Kamis.

Ia mengatakan, ada 358 warga binaan yang menjalani swab test hari itu. "Tadi ada karyawan di sini juga yang ikut. Sehingga semua yang ikut tes 458 orang," ujarnya.

• Panik Didatangi Polisi saat Pesta Miras, Beberapa Pemuda Pura-pura Jadi Anak Pemilik Rumah Warga

Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Ditjenpas Kemkumham) Rika Aprianti mengatakan sejumlah langkat telah mereka lakukan untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran Covid-18 di lapas, termasuk di Lapas Sukamiskin.

Rika mengatakan, baik Lapas Sukamiskin maupun lapas dan rutan lainnya telah berupaya menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus korona secara ketat. Namun, penyebaran Covid-19 di lingkungan rutan dan lapas ternyata tetap saja terjadi.

Terkait 51 napi yang terpapar Covid di Lapas Sukamiskin, kata Rika, penanganan telah mereka lakukan. Mereka yang bergejala, ujarnya, langsung dilarikan ke rumah sakit.

Rika tak bersedia menyebutkan siapa saja narapidana yang terpapar Covid di Lapas Sukamiskin. "Itu informasi pribadi. Kita tak bisa menyebarluaskannya, kecuali atas izin yang bersangkutan," kata Rika.

Dihubungi, kemarin, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara, mengaku sudah berkoordinasi dengan dokter di Lapas Sukamiskin, terkait adanya 51 warga binaan yang positif Covid-19.

• Pelaku Pembunuh Weni Tania Terungkap, Polisi Tunggu Hasil Autopsi, Apa Motifnya Menghabisi Korban?