Beredar Video Rumah Warga di Indramayu Terseret Arus Banjir, Air Makin Tinggi, Sampai 3 Meter
Beredar sebuah video yang memperlihatkan beberapa rumah hanyut terseret arus banjir bandang yang melanda Kabupaten Indramayu, Senin (8/2/2021).
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Beredar sebuah video yang memperlihatkan beberapa rumah hanyut terseret arus banjir bandang yang melanda Kabupaten Indramayu, Senin (8/2/2021).
Kejadian itu diketahui terjadi di Desa Mekarjati, Kecamatan Haurgeulis.
"Betul, kejadian di blok 1-7," ujar salah seorang petugas URC BPBD Kabupaten Indramayu, Hari Nuryani kepada Tribuncirebon.com.
Selain itu kondisi banjir terparah terjadi di Desa Karangtumaritis, Kecamatan Haurgeulis. Di sana satu desa tenggelam.
Hari Nuryani menyampaikan, banjir tersebut merupakan kiriman dari kali Cipunagara Kabupaten Subang.
Ketinggian air bahkan mencapai 3 meter.
Meski demikian, belum diketahui secara pasti berapa rumah warga yang hanyut. Saat ini petugas tengah kewalahan mengevakuasi banyaknya warga yang terdampak banjir.
"Kami juga minta bantuan BASARNAS buat evakuasi warga," ujar dia.
• Ada Irmendagri Tentang Pemberlakuan PPKM Mikro, PPKM di Jabar akan mencontoh Karantina Secapa AD
• Baru 17 Tahun, AR Sudah Jadi Residivis Curanmor, Kisah Hidupnya Pilu, Tak Diakui Ayah, Ibu Merantau
Sungai Cimanuk Meluap
Sejumlah wilayah khususnya yang berada di bantaran sungai di Kabupaten Indramayu mulai terendam banjir, Senin (8/2/2021) pagi.
Banjir tersebut diakibatkan oleh sejumlah sungai yang meluap.
Berdasarkan informasi yang diterima Tribuncirebon.com, Banjir tersebut rata merendam pemukiman hingga 50-80 centimeter atau sepaha oramg dewasa.
Meliputi sejumlah wilayah di Kecamatan Haurgeulis, Kecamatan Kroya, Kecamatan Kertasemaya, Kecamatan Jatibarang.
• Profil dan Biodata Amanda Manopo, Pemeran Andin Istri Aldebaran di Sinetron Ikatan Cinta RCTI
"Di perbatasan Karangtumaritis-Wanakaya Kecamatan Haurgeulis masih terus naik, arusnya juga masih kencang," ujar saat seorang tim URC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Sumantri kepada Tribuncirebon.com.