Baru 17 Tahun, AR Sudah Jadi Residivis Curanmor, Kisah Hidupnya Pilu, Tak Diakui Ayah, Ibu Merantau

AR menjual motor curiannya tersebut ke penadah. Uang hasil penjualan motor curian itu digunakan untuk membayar hutang dan keperluan hidup

Tribun Jabar/Andri M Dani
ILUSTRASI - Pelaku pencurian sepeda motor asal Tasikmalaya ini berhasil menggasak 10 sepeda motor di wilayah Pangandaran, salah satunya berupa motor trail pelat merah 

TRIBUNJABAR.ID - Meski baru berusia 17 tahun, seorang remaja berinisial AR sudah menjadi residivis pencurian motor.

AR kembali kepergok mencuri sepeda motor di Pamekasan, Jumat (5/2/2021). Kali ini sepeda motor yang dicurinya adalah Yamaha NMAX bernomor polisi M 4686 BP.

AR sendiri memiliki catatan kepolisian karena pernah mencuri motor Honda Beat di Desa Blaban pada 27 Januari 2021.

"Saat kami tangkap, pelaku mengaku mau mencuri motor lagi," kata Brigadir Andika Pramono, Banit Reskrim Polsek Tamberu Pamekasan kepada Suryamalang.Com, Sabtu (6/2/2021).

AR menjual motor matik curiannya tersebut ke penadah seharga Rp 2 juta. Uang hasil penjualan motor curian itu digunakan untuk membayar hutang dan keperluan sehari-hari.

Tak hanya itu, AR pun pernah mencuri tas berisi uang Rp 2 juta milik jemaah yang sedang shalat Magrib di Masjid Pasean pada November 2020.

"Tersangka belum sempat menjual motor NMAX curian. Tapi tersangka menyerahkan motor itu kepada penadah bernama Yanto di Desa Batu Bintang," ungkap Andika Pramono.

Profil dan Biodata Amanda Manopo, Pemeran Andin Istri Aldebaran di Sinetron Ikatan Cinta RCTI

Kepada polisi, Yanto menyebut tersangka menitipkan motor NMAX curian tersebut.

Ternyata tersangka menyembunyikan motor itu di Kecamatan Ambunten, Sumenep.

"Setelah kami tangkap AR, lalu kami ambil motor NMAX curian itu di Ambuten. Kami juga motor Beat yang pernah dicuri tersangka di dekat rumah Yanto," bebernya.

Keluarga Broken Home

Andika Pramono mengungkapkan, AR berasal dari broken home.

Orang tua AR bercerai sejak AR masih kecil. AR kemudian dirawat kakeknya sejak kecil.

Sejak perceraian itu, sang ayah tidak mengakui AR sebagai anak.

Tumpukan Sampah di Waduk Jatigede Ternyata Kerap Terjadi Setiap Tahun, Banyak Sampah Kiriman

AR juga sudah tidak mendapatkan kasih sayang dari ibunya lantaran sang ibu merantau ke Malaysia.

AR mengaku kenal dengan Yanto karena kos di rumahnya. Saat ini, dua tersangka tersebut sedang mendekam di balik jeruji tahanan Mapolsek Tamberu.

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Kisah Pilu Maling Motor Usia 17 Tahun di Pamekasan, Ayah Tak Akui Anak, dan Ibu Merantau ke Malaysia

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved