Diterjang Banjir Rob Setiap Hari, Water Break di Pesisir Kabupaten Indramayu Kian Mengkhawatirkan

Kondisi water break di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu kian

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ichsan
tribunjabar/handika rahman
Diterjang Banjir Rob Setiap Hari, Water Break di Pesisir Kabupaten Indramayu Kian Mengkhawatirkan 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Kondisi water break di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu kian mengkhawatirkan.

Empat Jam, Petugas Damkar, BPBD Dengan Angggota Polres Evakuasi Warga Tewas di Dalam Sumur

Nyaris water break di sepanjang bibir pantai di desa setempat rusak dihantam ombak.

Koordinator Lapangan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Indramayu, Waminuddin mengatakan, tingginya water break di sana bahkan lebih rendah ketimbang ketinggian ombak.

"Sepanjang pantai Desa Eretan Kulon itu hancur, ya sekitar 4 kilometer lebih dari ujung desa ke ujung desa," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (7/2/2021).

Waminuddin menceritakan, hancurnya water break ini diketahui karena dihantam banjir rob setiap hari.

Setelah Mobil Dinas Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, Kini Pengawalnya Pun Pakai Mobil Listrik

Kondisi water break yang semakin parah membuat bebatuan penahan ombak itu tidak kuat menahan banjir rob yang datang.

Pada hari ini, banjir rob bahkan mencapai 20 centimeter hingga 1 meter.

Dalam hal ini, pihaknya juga sudah melaporkan kondisi tersebut ke pemerintah pusat.

Warga disampaikan Waminuddin, berharap water break tersebut bisa ditinggikan agar tidak lagi merendam pemukiman.

"Mudah-mudahan tahun ini bisa teralisasi, peninjauan sih sudah sering, terakhir dari DPR RI," ucap dia.

Pura-pura Nanya Alamat, Tiba-tiba Pukul dan Ambil Barang Korban, Kini Ditangkap Polisi Masuk Bui

Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu, Dodi Dwi Endrayadi menambahkan, untuk water break pihaknya juga terus mendorong agar segera dilakukan perbaikan.

"Menyangkut kewenangan water break itu bukan di kami, tapi tetap kami konfirmasikan dengan instansi pemerintah tingkat atasnya," ucap dia.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved