Preman Kampung Kirim Video Syur Foursome dengan Janda & 2 Anaknya yang SMP, IRT Lapor Polisi
Gara-gara video syur tiga lawan satu atau foursome, seorang pria di Ngawi dilaporkan ke polisi. Pelapornya adalah IRT yang dikirim video tersebut.
TRIBUNJABAR.ID, NGAWI - Gara-gara video syur, seeorang preman kampung dilaporkan ke polisi.
Video syur itu berisi adegan terlarang si preman kampung dengan seorang janda.
Tak hanya mereka berdua, di dalam video syur itu juga ada dua anak si janda yang merupakan siswi SMP.
• Link Streaming Nonton Ikatan Cinta RCTI Malam Ini 6 Februari, Andin dan Aldebaran akan Rujuk?
• Beredar Foto Pembunuh Weni Ditangkap, Berkaus Hitam Wajah Babak Belur, Polisi Langsung Berkomentar
• TERLALU SADIS, Keluarga dan Polisi Minta Warga Setop Penyebaran Foto dan Video Weni Tania
Video syur tiga lawan satu atau foursome ini kemudian dikiriman si preman kampung tersebut.
Alhasil, video syur itu menjadi perbincangan.
Ini setelah si preman kampung yang belakangan diketahui bernama Agus Rohmadi (29) menyebarkannya.
Di antaranya Agus Rohmadi menyebarkan video tersebut kepada Sri Wahyuni (49).
Sri lalu melaporkan si preman kampung ke polisi.
Ia merasa risih dan dilecehkan dengan kiriman video nakal oleh Agus.
Sri Wahyuni merupakan ibu rumah tangga dari Desa Tulakan, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi.
Video nakal yang dikirimkan berisi rekaman adegan tak senonoh ibu dan dua anak perempuannya dan pemeran laki-lakinya adalah Agus.
Adapun perempuan dalam video tersebut adalah seorang janda sebagai tukang pijat.
"Saya kenal terlapor (Agus Rohmadi) ini baru saja, sekitar satu bulan. Saya dikirimi video porno itu tujuannya tidak lain tertarik mau melakukan adegan serupa," kata Sri Wahyuni, ibu satu anak ini.
Ditengarai, banyak wanita yang dikirimi video nakal yang diperankan terlapor dengan tukang pijat dan anaknya itu.
• Tak Terduga, Begini Sikap Gading Marten ke Gisel yang Tersandung Kasus Video Syur, Sebut Soal Wijin
• Ini Dia Joy, Anjing yang Senang Dibonceng Motor Oleh Pemiliknya, Kini Tengah Viral dan Jadi Ikon
Kiriman itu pun mendapat umpatan dari para janda di Ngawi ditujukan kepada Agus.