VIDEO Wisata Horor Rumah Pengabdi Setan, Dikunjungi Jurnal Risa dan Pemburu Hantu, Ada Genderuwo
Wisata horor rumah pengabdi setan memiliki nuansa tersendiri hingga dikunjungi oleh Jurnal Risa, pemburu hantu hingga program tak kasat mata
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: yudix
Lalu di ruangan selanjutnya terdapat ruangan khusus dengan dinding hitam dan terdapat boneka pocong.
Penjaga Rumah Pengabdi Setan, Kang Ipay mengatakan setelah rumah ini dijadikan lokasi syuting pada 2017, banyak pengunjung yang datang mengunjungi.
• VIDEO-Wisatawan Keluhkan Fasilitas Wisata Air Panas Mekar Asih Sukabumi, Rusak dan Dipenuhi Ilalang
"Saking banyaknya yang datang yaudah apa salahnya kalau kita ajukan jadi wisata. Jadi saat ini kerjasama di bidang wisata," ujarnya saat ditemui, Minggu (31/1/2021).
sebelumnya kata Kang Ipay pengunjung yang datang tidak perlu membayar tiket, tetapi bisa membayar seikhlasnya.
Namun setelah kerjasama dengan koperasi jadi ada biaya Rp 10.000.
Wisata horor ini kata Ipay buka 24 jam sebelum pandemi, karena kebanyakan youtuber konten hantu dan beberapa pengunjung datang saat tengah malam untuk mendapatkan sensasi yang berbeda.
"Youtuber banyak yang datang seperti Jurnal Risa, tim pemburu hantu, program televisi Tak Kasat Mata juga datang. Yang belum datang adalah Sara Wijayanto," ucapnya.
Sementara itu saat pandemi hadir, wisata horor Pengabdi Setan harus tutup pada 3 bulan pertama dan kini mengalami dampak penurunan yang drastis.
"Penurunan pengunjung sampai 80%," kata Kang Ipay.
Jika Anda datang sendirian dan ingin ditemani oleh sang penjaga, Kang Ipay mengatakan siap membantu mengantar.
Tidak hanya Rumah Pengabdi Setan, Anda juga berkeliling ke rumah Pak Ustad dan area perkebunan teh di belakangnya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Wisata Horor Rumah Pengabdi Setan, Dikunjungi Jurnal Risa dan Pemburu Hantu, Ternyata Ada Genderuwo, https://jabar.tribunnews.com/2021/01/31/video-wisata-horor-rumah-pengabdi-setan-dikunjungi-jurnal-risa-dan-pemburu-hantu-ada-genderuwo.
Penulis: Putri Puspita Nilawati
Editor: Siti Fatimah
Video Editor: Wahyudi Utomo
