Virus Corona di Jabar
Curhat Tim Pemulasaran Covid-19 Indramayu, Khawatir Tragedi Dorong Mobil Karena Habis BBM Terulang
Mereka khawatir, kejadian tidak mengenakan karena harus mendorong-dorong mobil jenazah yang mogok kembali terulang.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Dalam dua hari terakhir, tim pemulasaran Covid-19 belum menerima tugas baru untuk memakamkan jenazah.
Meski demikian, mereka khawatir, kejadian tidak mengenakan karena harus mendorong mobil ambulans yang mogok kembali terulang.
Mobil itu mogok karena kehabisan BBM, mereka hanya difasilitasi uang bensin Rp 50 ribu.
• Doa Pagi Hari ini Pembuka Rezeki dan Keberkahan Hidup, Dibaca Setelah Salat Subuh atau Salat Dhuha
Uang bensin tersebut harus cukup untuk perjalanan jauh maupun dekat.
"Dalam dua hari ini belum ada laporan ada yang meninggal lagi, tapi semoga harapan kami bisa diperhatikan pemerintah," ujar Koordinator Tim Pemulasaran Covid-19 Kabupaten Indramayu, Hari Nuryani kepada Tribuncirebon.com, Minggu (31/1/2021).
Hari Nuryani mengakui, mobil yang digunakan untuk membawa jenazah itu indikator BBM-nya sudah tidak lagi berfungsi.
Selain itu, stater mobil juga terkadang sulit dinyalakan. Meski demikian, ia menilai mobil tersebut masih cukup prima dan bisa digunakan.
"Kalau mobil menurut saya masih bagus, kemarin juga habis dibenerin staternya udah bener," ujar dia.
• Doa Pagi Hari ini Pembuka Rezeki dan Keberkahan Hidup, Dibaca Setelah Salat Subuh atau Salat Dhuha
Ia berharap, dalam menjalani tugas selanjutnya Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu bisa memperhatikan persoalan tersebut.
"Kami tidak minta lebih dengan mobil baru, cuma BBM harap diperhatikan," ujar dia.